PURWOKERTO- Cabang olahraga Taekwondo Banyumas tak henti-hentinya mengikuti berbagai kejuaraan demi mengangkat dan mengharumkan nama Banyumas. Setelah sukses pada dua ajang kejuaraan sebelumnya yaitu dengan menjadi juara umum kedua Kejurda Senior Candra Wijaya IV 2014 Semarang dan Juara Umum Pertama Kejuaraan Pelajar di UNSIQ Wonosobo 2015, taekwondo Banyumas kembali akan mengirimkan atletnya untuk Kejuaraan Bali Open International Taekwondo Garuda Wisnu Kencana (Gwk) Tournament 2015. Kejuaraan tersebut rencananya akan diselenggarakan pada Jum’at (27/2) sampai Minggu (1/3).
Kejuaraan taekwondo level internasional ini akan di ikuti oleh 16 negara, yang terdiri dari team-team taekwondo nasional unggulan dari setiap negaranya. Menurut Bimpres Taekwondo Banyumas Rahmat Priyo Pungkiadi, dengan mengikuti ajang internasional semacam ini, para atlet akan memiliki jam terbang yang tinggi, terutama untuk pertandingan internasional. Selain itu, kejuaraan ini juga akan digunakan untuk melihat kemampuan atlet setelah menjalani latihan.
“Atlet-atlet Banyumas perlu menambah jam terbang tinggi di event-event internasional seperti ini. Karena, bukan hanya pengalaman dan jam terbang yang bertambah, tetapi prestasi yang membanggakan juga akan diraih,” tutur pria yang akrab dipanggil Pungki ini.
Menurut Pungki, Taekwondo Banyumas akan mengirimkan 2 tim dalam kejuaraan tersebut. Tim pertama adalah Tim Taekwondo Banyumas yang menurunkan empat atlet yang akan turun di kelas kyorugi (fight) yaitu Kartika Presilia di nomor U-26 Kg, Romi Figo Arhamsyah nomor U-31 Kg, Axel Sandi Seno nomor U-32 Kg, dan Nur Mahrifat Bayu Dana Saputra nomor U-46 Kg.
Sedangkan tim kedua dari Taekwondo Al- Irsyad yang akan menurunkan tujuh atlet Kyurogi (Fight) yaitu Althat Syiero Hibridzi Takash nomor U-26 Kg, Theon Assidiqi nomor U-27 Kg, Ibnu Nabil Arrasyid Azizi nomor U-27 Kg, Aziziah Dina Nabilah Salma nomor U-26 Kg, Malika Afifah Syahwahita nomor U-23 Kg, Farhan Ibrahim nomor U-37 Kg, Fauzan Andika Setiaji nomor U-45 Kg serta dua atlet Poomsae (Jurus) yaitu Diva Nabilah Marwa Dewi Masyitoh dan Theon Assidiqi.
Pada kejuaraan ini,Pungki lebih menekankan para atlet untuk memiliki jam terbang dan pengalaman bertanding. Karena, pengalaman dan jam terbang yang lebih banyak terutama di tingkat internasional, persaingan di level nasional akan lebih mudah.(rus/bdg)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn