Mundur dan Pindah Domisili
PURBALINGGA – Hingga hari kedua Ujian Nasional (UN), sebanyak 41 siswa mengundurkan diri. Mereka tidak hadir karena alasan dari sekolah mengundurkan diri. Namun karena sudah terdaftar dalam daftar nominatif, nama 41 siswa masih tercatat sebagai peserta UN.
SERIUS : Peserta UNBK bersiap-siap sebelum mengerjakan soal ujian. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS)
“Kami menerima keterangan dari sekolah penyelenggara hanya mengundurkan diri. Tapi karena sebelumnya masuk daftar peserta, maka dinyatakan tidak hadir dan tidak bisa mengikuti UN susulan maupun bisa dikatakan tidak lulus UN,” kata Sekretaris Panitia UN SMP Subeno, Rabu (3/5).
Jumlah ketidakhadiran peserta sejak hari pertama ujian SMP dan hingga hari kedua masih sama. Yakni tiga orang siswa dari SMP terbuka dan sisanya sekolah reguler.
Sementara itu, Kabid SMP Dindikbud Kabupaten Purbalingga Joko Supriyadi membenarkan adanya ketidakhadiran siswa saat pelaksanaan UN. Menurutnya, selain ada yang keluar, ada juga karena ikut pindah tugas orangtuanya keluar daerah.
Meski begitu, dia bersyukur hingga hari kedua semua tahapan pelaksanaan UN berbasis komputer lancar. Hanya di beberapa wilayah seperti Kecamatan Rembang ada gangguan sebentar karena listrik padam.
“Belum sempat menyalakan genset, listrik PLN sudah tersambung kembali. Jadi tidak ada masalah. Hanya saja kami khawatir ketika musim hujan di wilayah pinggiran listrik terganggu,” tegasnya.
Tahun ini, sebanyak 116 SMP/MTs menggelar UN. Yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 54 sekolah dan 62 sekolah masih menggelar ujian berbasis kertas dan pensil (UNKP).
“Ada 42 sekolah dari 54 SMP/MTs yang menumpang di sekolah lain untuk menggelar UNBK,” tambahnya.
Yakni 24 SMP negeri, 6 SMP swasta, 1 MTs negeri dan 5 MTs swasta akan meminjam tempat di SMK. Sedang 3 SMP negeri dan 1 SMP swasta menggunakan sarana prasarana SMA. Sisanya, 2 sekolah yakni 1 MTs negeri dan 1 MTs swasta menyelenggarakan UNBK di MA. (amr/sus)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn