PURWOKERTO – Masuk H+1 lebaran, Minggu (19/7) kemarin, antrean panjang pemesanan tiket bus di Terminal Bulupitu Purwokerto, sudah mulai meningkat.
Petugas PO Sinar Jaya, Anto mengatakan, pemesanan tiket sudah mulai mengalami peningkatan pada H+2 lebaran, Sabtu (18/7) kemarin. Kebanyakan tiket yang dipesan jurusan ke wilayah Jakarta dan Bandung.
“Kalau dirata-rata per harinya mencapai 400-500 orang, mulai dari pagi sampai siang,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, para calon penumpang kebanyakan memilih keberangkatan tanggal 24 Juli hingga 26 Juli. Namun ada juga yang memesan tiket sebelum tanggal 22 Juli besok.
“Kebanyakan mulai masuk kerja dan sekolah pada Senin minggu depan, jadi belum banyak penumpang untuk keberangkatan awal minggu ini. Namun kita tetap menyiapkan armada, karena ada yang sudah balik awal minggu ini,” jelasnya.
Untuk tarif, Anto menjelaskan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kenaikan tarif mencapai 100 persen dari tarif reguler. Untuk tarif bisnis AC yang biasanya hanya Rp 75 ribu, saat ini naik mencapai Rp 150 ribu. Sedangkan untuk tarif bus eksekutif mencapai Rp 200 ribu.
“Meski tarif naik, penumpang tetap banyak karena biasanya penumpang sudah mempersiapkan kemungkinan adanya kenaikan tarif saat arus mudik dan arus balik ini,” katanya.
Salah satu pengurus bus AKAP kelas eksekutif lainnya, M Nugraha mengatakan, pihaknya sudah menaikkan tarif bus mendekati hari H lebaran lalu. Besaran tarif bus yang naik juga akan diumumkan kepada calon penumpang.
“Tarif hari biasa untuk bus yang saya kelola Rp 135 ribu, namun lebaran tahun ini tarif naik menjadi Rp 205 ribu,” imbuh pengurus bus AKAP jurusan Purwokerto-Malang itu.
Salah satu calon penumpang, Endah mengatakan, dia memesan tiket bus jurusan Lebak Bulus untuk hari Jumat mendatang. Dia mengaku lebih cepat melakukan pemesanan tiket karena takut kehabisan tiket.
“Tahun lalu saya pesannya telat, jadinya kehabisan. Jadi terpaksa harus bayar lebih mahal karena pakai bus tambahan,” katanya kemarin.
Terkait kenaikan tarif, dia mengaku pasrah. Oleh karena itu, dia memesan tiket lebih awal agar lebih banyak pilihan. “Kalau pesan sekarang kan bisa sekalian survei harga juga, karena kenaikan tarif saat lebaran seperti ini, sudah pasti terjadi,” jelasnya.
Seperti diketahui, aturan penyesuaian tarif angkutan AKAP kelas eksekutif ditentukan oleh PO masing-masing. Selama mencantumkan tarif baik di tiket maupun di armada angkutannya. Sehingga tidak ada patokan pasti untuk menentukan kenaikan tarif.
Sedangkan untuk angkutan kelas ekonomi, tarif didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2015. Besaran tarif angkutan AKAP kelas ekonomi untuk batas atas sebesar Rp 169 per penumpang per kilometer, dan batas bawahnya sebesar Rp 104 per penumpang per kilometer.
Sedangkan untuk tarif angkutan AKDP kelas ekonomi diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2015. Dalam aturan tersebut besaran tarif AKDP kelas ekonomi untuk batas atas sebesar Rp 169 per penumpang per kilometer, dan batas bawah sebesar Rp 104 per pernumpang per kilometer. (bay/sus)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn