LIVERPOOL – Jemari Raheem Sterling kini tampaknya sibuk menghitung waktu. Harapan pemain muda Inggris untuk bergabung ke Manchester City tinggal menunggu waktu. Keberhasilan Liverpool membajak Roberto Firminho yang merupakan target utama Manchester United, dapat membuat Cty mendapat lampu hijau untuk menggaet Sterling.
Untuk mendapatkan Firminho, Liverpool harus merogoh koceknya sedalam 29 juta poundsterling (Rp. 606 miliar) sebagai mahar pada Hoffenheim. Transfer tersebut jauh lebih mahal dari harga yang diperkirakan hanya berkisar 18 juta poundsterling (Rp 376 miliar). Meski demikian, harga tersebut merupakan sebuah hal yang wajar mengingat status Firminho sebagai bakat top Brazil saat ini.
“Sangat menyenangkan apabila mendapat pemain yang anda inginkan, baik itu bagi suporter mau pun bagi para pemain,” terang Rodgers seperti dilansir The Telegraph
Firminho merupakan pemain termahal kedua sepanjang sejarah The Reds. Sebelumnya, pembelian Andy Carrol dari Newcastle United menjadi rekor klub dengan 35 juta poundsterling (Rp. 731,3 miliar). Sayang, Carrol gagal bersinar. Mengingat hal itu, ada yang meragukan Firminho mampu bersinar di Liverpool. Meski begitu, Liverpool yakin kehadiran Firminho akan menjadi hal positif.
“Kami telah tertinggal dari rival kami di Premier League dan juga di Eropa. Kehadiran Firminho di Anfield akan membangkitkan insting mencetak gol kami dan kami harap bakat kreatifitasnya terus terasah,” ujar statemen Liverpool FC.
Secara statistik, mendatangkan Firminho dari Hoffenheim merupakan sebuah keputusan tepat. Musim lalu, Firminho mencetak 7 gol di Bundesliga menyamai catatan Sterling di Premier League 2014-2015. Meski begitu, Firminho memiliki 10 assist sementara Sterling hanya 7.
Menariknya, kedua pemain kurang apik dalam melakukan finishing, bahkan Firminho lebih buruk dari Sterling. 7 gol yang disarangkannya berasal dari 95 kali percobaan sementara Sterling hanya 84 kali. Dengan bergabungnya Firmnho, beban untuk mencetak gol tetap berada pada pundak penyerang utama Liverpool, Daniel Sturridge.
Selain itu, tidak jaminan performa Liverpool ini Sterling lebih banyak beroperasi dari sayap. Sementara seluruh capaian Firminho di Bundesliga itu dicapai ketika gelandang 23 tahun itu berposisi gelandang serang. Tampil 27 kali sebagai gelandang serang, Firminho mencetak 6 gol dan 9 kali assist. Sisanya dicapai saat Firminho menempati posisi penyerang tengah mau pun beroperasi di kiri lapangan.
Posisi tengah itu tampaknya lebih pas bagi Firminho. Dengan berada di tengah, Firminho lebih leluasa dalam melakukan umpan-umpan pendek dan terobosan yang menjadi kekuatannya. Selain itu, Firminho berkecenderungan turut aktif membantu lini pertahanan. Suatu hal yang selama ini kurang dimiliki lini depan Liverpool. Dengan demikian, Firminho tampaknya bakal menggeser posisi kompatriotnya, Phiplipe Coutinho ke sisi sayap lapangan. (rif)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn