Jadi Jalur Alternatif Mudik
PURWOKERTO – Belum memadainya akses menuju Jembatan Linggamas khususnya dari wilayah Banyumas, menjadikan jalur tersebut saat ini belum terlalu dianjurkan untuk jalur alternatif mudik terutama di wilayah tengah. Pasalnya, kondisi akses jalan yang ada di Kabupaten Banyumas dinilai belum memadai, mengingat kondisinya masih sangat sempit dan belum ada pelebaran jalan.
Meski demikian, sebagian akses jalan tersebut, khususnya yang berasal dari Desa Petir Kecamatan Sokaraja, sudah diperbaiki dengan melakukan penambalan pada beberapa lubang jalan.
Kabid LLAJ Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas Agus Sriyono menjelaskan, untuk sementara akses Linggamas belum bisa maksimal untuk dimanfaatkan sebagai jalur mudik dan balik. Meski bisa diakses kendaraan kecil pribadi, namun ruas jalan tersebut sejauh ini belum bisa dilewati dua kendaraan yang berpapasan.
“Bisa untuk mudik, namun harus bergantian dan harus tetap waspada. Apalagi kanan kiri jalan kebanyakan area persawahan. Namun untuk lampu penerangan jalannya sudah cukup baik,” katanya.
Agus menjelaskan, akses Linggamas dinilai bisa menghemat jarak sekitar 10 kilometer jika dibandingkan dengan jalur biasa yaitu melewati Purbalingga, baik jurusan Purwokerto-Banjarnegara maupun sebaliknya. “Kalau diakumulasikan dengan waktu, bisa hemat waktu sekitar 30 menit sampai satu jam perjalanan. Terutama saat kondisi jalur utama mengalami gangguan,” jelasnya.
Terkait trayek angkutan pedesaan di jalur tersebut, masih menunggu kesepakatan dengan Pemerintah Purbalingga, terutama untuk armada dan trayeknya. “Sementara ini belum bisa beroperasi karena belum ada kesepakatan,” katanya.
Dia berharap jalur Linggamas dapat segera dikembangkan, sehingga dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Sokaraja, terutama di simpang jembatan.
Seperti diketahui, Pemkab Banyumas belum bisa melakukan pengembangan jalur akses Linggamas. Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kabupaten Banyumas Ahmad Taufik menjelaskan, untuk pembebasan lahan untuk pelebaran jalan akses menuju Linggamas belum pasti kapan akan dilakukan.
Namun berdasarkan konsep awal dan idealnya jalan menuju jembatan, nantinya akses menuju Jembatan Linggamas akan disambungkan dengan jalan yang berada di Kalibagor, bukan jalan yang saat ini dilalui sementara yaitu Kalianja-Sokaraja.
“Jalan memang masih sempit, karena lebarnya hanya sekitar 3 s.d. 3,5 meter. Namun itu sifatnya hanya sementara, sebelum nantinya dilakukan pelebaran jalan yang melalui Kalibagor,” jelasnya.
Jalan sepanjang sekitar 250 meter memiliki lebar hanya 3 meter, sehingga memang sulit untuk dilalui saat ada kendaraan roda empat yang berpapasan. Namun terkait pelebaran jalan, Taufik belum bisa memastikan, terutama untuk pembebasan lahan sekitar 2-3 meter di kanan kiri jalan, sepanjang kurang lebih 3 kilometer.
“Perencanaan juga belum bisa dilakukan karena belum ada anggarannya. Kalau sudah ada pembebasan tanahnya, baru akan dilakukan persiapan teknis pekerjaan fisiknya, bisa tahun depan atau tahun mendatang, tergantung perencanaan nanti,” katanya. (bay/sus)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn