PURBALINGGA – Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendominasi pencari kerja di Kabupaten Purbalingga pada tahun ini. Berdasarkan data di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purbalingga, hingga awal Desember ini, total adal 4.982 pencari kerja dari jenjang lulusan SMK.
Kepala Dinsosnakertrans Purbalinggq Ngudiarto mengatakan, hingga awal Desember terdapat 13.427 pencari kerja di Kabupaten Purbalingga. Data tersebut diambil dari pencari kerja yang membuat kartu A5 atau kartu kuning, hingga awal Desember.
Rinciannya, terdiri dari 6.841 pencari kerja perempuan dan 6.586 pencari kerja laki-laki. “Berdasarkan data yang ada, seluruh pencari kerja tersebut tertampung semua di berbagai pekerjaan di Purbalingga,” katanya kepada Radarmas, beberapa waktu lalu.
Dia menyebut, adanya pabrik rambut dan kayu yang ada di Purbalingga, baik itu perusahaan penanaman modal asing maupun perusahaan lokal, menjadi faktor terserapnya seluruh pencari kerja tersebut. “Bahkan, perusaahaan harus mencari pekerja dari luar Purbalingga, karena kurangnya pekerja dai Purbalingga,” ungkapnya.
Tak hanya bekerja di Purbalingga, sebagian pencari kerja asal Purbalingga juga mendapat pekerjaan di luar kota. Termasuk diantaranya mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
Sementara itu, berdasarkan data yang ada selain lulusan SMK, pencari kerja asal Purbalingga juga didominasi oleh pekerja dari jenjang pendidikan SMA, yakni sebanyak 2.551 pencari kerja. Sedangkan berada di urutan selanjutnya adalah pencari kerja dari jenjang pendidikan SMP, yakni sebanyak 2.432 pencari kerja. (tya)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn