Jakarta-PB PON memastikan jadwal PON XIX/2016 Jabar tak akan bergeser. Multieven empat tahunan terbesar di Indonesia tersebut akan dilangsungkan 9-20 September mendatang di 15 kota yang ada di Jabar. Total ada 751 medali emas yang diperebutkan. Rinciannya dari 44 cabang olahraga (cabor) utama dan sepuluh cabor eksebisi. Dari tuan rumah kuota atlet yang diberikan yakni 8.537 orang.
Kemarin (27/7) di Kantor KONI Pusat, KONI Jabar dan PB PON menggelar pertemuan akhir sebelum Chef De Mission (CDM) Meeting. CDM Meeting sendiri akan dilangsungkan 30 Juli-1 Agustus di Hotel Panghegar Bandung. Ketua Tim Pengawas dan Pengarah PB PON Suwarno berkata usai CDM Meeting tak akan lagi ada perubahan nomor pertandingan dan medali yang diperebutkan. Sebelum jumlah medali emas ditetapkan sebanyak 751 keping, ada wacana 756.
“Makanya termasuk jadwal saya kira tak ada perubahan. Tetap September. Kalau dimajukan sebelum Olimpiade Rio de Janeiro tambah kacau,” tutur Warno, sapaan Suwarno.
Sebelumnya ada wacana memindahkan pelaksanaan PON XIX/2016 sebelum Olimpiade Rio de Janeiro. Olimpiade sendiri bergulir 5-21 Agustus tahun depan. Lalu PON XIX/2016 dilakukan dua bulan sebelum Olimpiade atau sekitar Juni. Wacana itu sendiri mencuat karena beberapa daerah yang atletnya juga terjun di Olimpiade khawatir. Mereka cemas atlet yang turun di PON dan Olimpiade tak bisa double peaking atau mengalami performa terbaik di dua even.
Di sisi lain, Warno menegaskan cabor eksebisi diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal untuk pembinaan atlet. Setelah menjadi cabor eksebisi di PON XIX/2016 Jabar, kesepuluh cabor itu bisa tampil untuk ajang SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade.
Kesepuluh cabor yang menjadi nomor eksebisi adalah arung jeram, barongsai, rugby, basket 3×3, muaythai, gate ball, bola tangan, petanque, kabaddi, dan wood ball. Jet ski yang tadinya akan masuk cabor eksebisi sampai kemarin belum melakukan presentasi sebagai salah satu cabor PON XIX/2016 Jabar.
Sementara itu, ketua harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid kemarin di Kantor KONI Pusat berkata mengajukan jadwal PON Jabar menjadi Juni adalah blunder besar. Sebab program yang sudah disusun oleh masing-masing cabor mencapai puncaknya September 2016. (dra/ttg)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn