Tertibkan Pedagang di Luas Pasar
Sokaraja-Pasar Pagi sokaraja yang baru beberapa bulan dipindah, ternyata masih menyisakan masalah. Sebab tidak semua pedagang mau dipindahkan.
Mereka lebih memilih berjualan di luar pasar. Hal itu mengakibatkan pedagang pasar yang patuh berjualan di pasar, mengeluhkan dagangannya sepi. Mereka mengancam jika pasar tidak segera ditertibkan, akan segera meninggalkan lapak dan ikut berjualan di luar.
Salah satu pedagang sembako, Sukarni mengatakan semenjak para pedagang yang sebelumnya berjualan di dalam Pasar Pagi Pokaraja dan pindah berjualan diluar, kondisi pasar semakin sepi.
Untuk itu, pedagang meminta seluruh pedagang yang berjualan di luar bisa dipaksa masuk untuk berjualan ke dalam pasar.
“Terasa sekali sepi pembeli, karena mereka lebih memlih beli di luar pasar dibandingkan di dalam pasar. Biasanya saya bisa mendapatkan untung sekitar Rp 1,5 juta, sekarang hanya bisa mendapat Rp 4.500,” katanya kepada Radarmas, Minggu (21/6).
Banyak lapak dikosongkan oleh pedagang, karena mereka lebih memilih berjualan lesehan diluar pasar, daripada di dalam. Hal itu mengakibatkan pedangan pasar yang sudah mematuhi peraturan merasakan sepi pembeli.
“Mereka yang memiliki tong pada keluar semua, jadi kan kasihan yang bertahan didalam pasar, jualannya sepi. Itu tong yang kosong padahal milik mereka semua, tapi tidak mau dipakai, mereka memilih berjualan diluar,” ujarnya.
Pihak pasar dinilai tidak ada ketegasan karena membiarkan para pedagang menjual dagangannya di luar pasar.”Kita sudah seringkali menyampaikan hal ini kepada pengelola pasar, namun sama sekali tidak ditanggapi. Padahal kalau yang di lemprakan itu masuk semua, pasti disini akan ramai semua,” tegasnya.
Pedagang lain, Purwanto, juga mengakui kondisi serupa. Bentuk protes pun sudah dilakukan oleh pedagang di pasar, namun sampai sekarang belum bisa ditanggapi secara serius.
“Kemarin kita ada sekitar 15 orang yang menju ke dinas, Dari ke 15 orang tersebut hanya 4 orang saja yang bisa masuk. Dan sampai sekarang belum ada tindaklanjut,” ujarnya.
Puji Rahayu, perwakilan pedagang Pasar Pagi sokaraja yang mengajukan protes kepada dinas mengatakan, sudah lama pasar tersebut sepi pengunjung, karena banyak pedagang tidak mau menempati lapak yang sudah disediakan di dalam pasar.
“Kita kemarin sudah ke dinas, tapi tidak ketamu sama orangnya, jadi kita disuruh untuk mengatakan keluhannya, katanya akan ditindaklanjuti. Tapi sampai sekarang buktinya tak ada perubahan sama sekali. Para pedang masih berjualan di luar,” ungkapnya. (tgr/din)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn