BATANG- Derasnya arus Kali Kuto di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang selama musim hujan ini, kembali memakan korban. Belum genap sebulan sejak tewasnya Feri Aryanto, kemarin pagi giliran Shorikhin (36) yang hanyut terseret arus sungai yang melintasi Batang dan Kendal itu. Kejadian berlangsung di Dukuh Sulangsari, Desa Kutosari, Gringsing, Selasa (17/2) pagi.
Awalnya, korban yang berasal dari Desa Mentosari Rt 01/Rw 01, sekitar pukul 07.00 WIB sedang mencari batu kali menggunakan pelampung ban. Namun naas, ban yang dia jadikan pengaman terkena derasnya arus, sehingga oleng dan seluruh isinya tumpah menimpa Sorikhin. “Sampai sore ini, korban belum berhasil ditemukan. Tim masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelam,” kata Kepala Pelaksana BPBD Batang, Yesaya Simanjuntak AP MM, kemarin sore.
Pencarian melibatkan tim gabungan dari BPBD, Forum Relawan Penganggulangan Bencana, Basarnas Semarang, Muspika Gringsing, dan warga sekitar. Sorikhin diketahui memiliki seorang istri dan 2 orang anak yang masing-masing masih duduk di bangku SD dan SMP. “Kondisi arus sungai sedang deras, mungkin di wilayah atas tengah berlangsung hujan. Karena itu, sementara pencarian hanya dilakukan dengan melakukan pemantauan di pinggir sungai,” ujarYesaya.
Terkait insiden ini, dia kembali menghimbau warga yang melakukan aktivitas di sungai agar lebih waspada dan berhati-hati. Sesuai prediksi BMKG Provinsi Jawa Tengah, Februari diprediksi sebagai puncak musim hujan dengan curah hujan di atas 500 mili meter. “Seperti yang telah kami ingatkan sebelumnya, sangat mungkin arus sungai di wilayah bawah mendadak deras, meski tak sedang terjadi hujan. Sebab bisa jadi di daerah hulu justru berlangsung hujan deras. Maka sikap hati-hati dan waspada tetap kami tekankan,” tandasnya. (sef/din)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn