Bulog Akui Raskin Kehujanan
PURWOKERTO – Kualitas beras miskin (raskin) kembali dikeluhkan. Kali ini keluhan datang dari Warga Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran. Sebagian warga mengaku telah menerima raskin yang berwarna hitam, menggumpal dan berjamur. Raskin tersebut dinilai tidak layak dikonsumsi.
DOK
Menurut Sutarjo petugas di Kantor Desa Dukuhwaluh, dari 399 kantong beras yang diterima warga Dukuhwaluh, ada tiga kantong yang kualitasnya buruk. Hal itu diketahui pihak desa, setelah ada warga di RT 5/2 dan RT 01/9 yang mengembalikan beras tersebut kepada desa.
“Ada tiga kantong yang dikembalikan warga penerima raskin, karena tidak layak konsumsi,” kata dia saat ditemui, Kamis (1/12).
Oleh pihak desa, penemuan raskin tidak layak konsumsi tersebut kemudian disampaikan ke Bulog Sub Divre Banyumas untuk ditukar dengan raskin yang baru. Namun karena di balai desa masih tersisa 14 kantong raskin yang belum disalurkan ke warga, maka semuanya diambil pihak Bulog dan diganti yang baru.
“Jadi raskin yang diganti ada sebanyak 17 kantong,” ujar dia.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Humas Bulog Sub Divre Banyumas, Priyono membenarkan adanya penemuan raskin yang tidak layak konsumsi tersebut. Menurutnya tiga kantong raskin yang bermasalah itu, karena kehujanan saat disimpan di gudang. Kemudian saat akan didroping ke desa, petugas gudang lupa untuk memisahkan sehingga terbawa ikut disalurkan ke warga.
“Sebelumnya sudah dipisah, tapi petugas gudang lupa, sehingga ikut terbawa,” kata Priyono terpisah.
Setelah mendapat laporan adanya penemuan raskin berjamur tersebut, pihaknya langsung datang ke lokasi untuk mengganti raskin yang baru. “Kami minta kalau ada warga yang menemukan raskin tidak layak, silahkan untuk lapor, maka akan segera diganti,” pintanya. (why/acd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn