Jelang Kelanjutan Pembangunan Pasar Bobotsari
BOBOTSARI- Kurang lebih 180 pedagang pasar Bobotsari meminta kejelasan relokasi kepada Pemkab Purbalingga. Hal ini disampaikan seiring adanya informasi tentang kelanjutan pembangunan Pasar Bobosari pada tahun 2015 ini. Para pedagang yang saat ini masih berada di dalam pasar meminta agar relokasi dilakukan di Jl Kolonel Sugiri, seperti pedagang lainnya yang lebih dulu direlokasi pada pembangunan tahap sebelumnya.
Mereka beralasan, tempat berjualan harus dekat dengan induk pasarnya agar mudah diakses masyarakat. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Bobotsari, Puput Adi Purnomo mengatakan, pemkab melalui dinas terkait harus menempatkan 180 pedagang yang belum terelokasi di jalan Kolonel Sugiri.
“Kami tidak mau ditempatkan di lokasi lain, apalagi jauh dari pasar utama. Ini permintaan pedagang,” tegasnya, Senin (8/6).
Puput mengungkapkan, pedagang telah mendengar kabar kelanjutan pembangunan pasar yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Namun ia tidak mengetahui waktu realisasinya. Jika benar tahun ini, maka ia berharap bisa selesai. Tempat berjualan pedagang di Jl Kolonel Sugiri juga harus disiapkan terlebih dahulu.
“Jika relokasi sementara di lain tempat, dikhawatirkan akan mengurangi kunjungan pembeli. Karena, biasanya pembeli akan lebih memilih yang dekat dengan pasar induknya,” tambahnya.
Saat ini, pendataan pedagang lama sudah dilakukan. Namun, nasib untuk sisa pedagang yang akan terkena relokasi sementara belum ada kabar. Karenanya, sebelum realisasi kelanjutan pembangunan kembali dilakukan, tempat relokasi harus jelas.
Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Purbalingga, Yani Sutrisno mengatakan, proyek berpagu anggaran Rp 9,2 miliar itu saat ini sudah ditayangkan di website ULP. Sebelumnya, proyek tersebut sempat mengalami gagal lelang karena tak ada satu pun rekanan yang memeluhi syarat. Dokumen lelang kemudian dikembalikan ke Dinperindagkop sebagai pengguna anggaran. Oleh Dinperindagkop dokumen itu sudah dievaluasi dan diserahkan kembali ke ULP.
“Oleh kami sudah diterima kembali lalu dievaluasi lagi dokumennya. Sekarang sudah ditayangkan dan dalam proses lelang,” katanya.
Seperti diketahui, pembangunan pasar Bobotsari menjadi pasar percontohan bertaraf nasional, dilakukan bertahap sejak 2012. Namun pada tahap II tertunda dua tahun karena tahun kedua dana dari pusat tidak turun dan tahun ketiga dana turun tapi gagal lelang.
Kepala Bappeda Purbalingga, Setiyadi menjelaskan, anggaran untuk kelanjutan pembangunan pasar Bobotsari sudah siap, yaitu kurang lebih Rp 9 miliar. Harapannya di tahun 2016, dana bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga siap diterima. Sehingga pembangunan Pasar Bobotsari bisa rampung.(amr/bdg)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn