Harga Berkisar Rp 65 Ribu per Kilogram
PURWOKERTO – Bulog Subdivisi Regional Banyumas mengajukan daging kerbau sebanyak satu ton untuk dijual ke masyarakat Banyumas. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging di Banyumas yang selama ini didominasi daging sapi.
“Kami meminta ke Bulog Pusat untuk secepatnya didistribusikan daging kerbau impor untuk Banyumas. Saat ini kami masih menunggu distribusinya,” kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog Sub Divre Banyumas, M Priyono, kemarin.
Menurutnya, meskipun Bulog Banyumas belum menyosialisasikan terkait daging kerbau kepada masyarakat, namun animo mereka untuk mengkonsumsi daging kerbau cukup tinggi. Bahkan, beberapa warga sudah mendatangi ke kantor menanyakan perihal kapan penjualannya.
“Masyarakat sekarang lebih tahu tentang manfaat konsumsi daging kerbau, karena mereka sebelumnya telah mencari informasi di internet, makanya mereka datang ke sini untuk menanyakan kapan daging kerbau akan dijual,” ujarnya.
Adapun harga daging kerbau impor yang dijual ke masyarakat berkisar Rp 65 ribu per kilogram. Harga ini jauh lebih murah daripada harga daging sapi. “Kami belum mengetahui secara pasti karena kami masih menunggu, tapi kemungkinan harganya berkisar Rp 65 ribu per kilogram,” katanya.
Dia menambahkan dengan harga daging kerbau yang lebih murah, tentu dapat menekan laju harga daging sapi yang sampai saat ini masih bertahan tinggi karena masyarakat akan memiliki pilihan membeli daging. “Di sisi lain, daging kerbau rendah kolestrol jadi akan memberikan pilihan bagi masyarakat yang mengkonsumsi daging,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di Pasar Manis dan Pasar Wage Purwokerto, harga daging sapi kualitas satu (has dalam) sebesar Rp 130 ribu per kilogram, sedangkan daging sapi kualitas dua Rp 120 ribu per kilogram. Harga ini tidak mengalami perubahan dibandingkan perkembangan harga pada pertengahan Agustus.
Pedagang daging sapi di Pasar Wage, Nur menuturkan permintaan daging sapi tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga, tapi tidak sedikit konsumennya adalah para penjual bakso. Para penjual bakso hampir setiap hari membeli daging sapi. Dengan demikian, apabila permintaannya stabil, harga dinilai akan tetap stabil pula. (why/acd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn