Kegiatan Belajar Terhambat
BANJARNEGARA – Bangunan SD Negeri 3 Pagentan terancam roboh setelah talud yang hanya berjarak 30 centimeter dari pondasi bangunan ambrol, akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir.
Kondisi ini mengakibatkan guru dan siswa was-was saat proses belajar. Siswa SD Negeri 3 Pagentan, Duraturrohmah mengaku takut belajar di dalam kelas. “Saya takut belajar kalau hujan deras. Saya berharap talud yang longsor segera dibangun lagi agar tenang dalam belajar,” kata dia, kemarin.
AMBROL : Akibat hujan deras, talud SD Negeri 3 Pagentan ambrol. Hal ini membuat siswa merasa was-was saat belajar (Darno/Radarmas)
Kepala SD Negeri 3 Pagentan, Amirotun mengatakan jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengancam gedung sekolah yang hanya berjarak 30 centimeter dari bibir tebing. Dia menjelaskan ambrolnya talud, membuat air hujan menggerus tebing setinggi lima meter. Sehingga membuat pondasi menggantung dan mengancam gedung sekolah. Dikatakan, kondisi ini membuat siswa merasa was-was. Sehingga siswa tidak konsentrasi karena khawatir kelas mereka akan longsor. Jika hujan deras berlanjut, maka siswa akan diliburkan.
Kapolsek Pagentang, AKP Agung Setiawan mengatakan ambrolnya talud disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Pagentan sangat deras. “Selain itu talud juga sudah berumur. Apalagi tanah di lokasi gembur dan berupa perbukitan. Sehingga rawan longsor, terutama jika hujan deras dalam waktu lama,” terangnya. (drn/nun)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn