Sampdoria vs Juventus
GENOA – Tiga angka atau minimal satu angka di Luigi Ferraris sudah cukup untuk jadi bekal Juventus mengangkat trofi scudetto ke-31-nya musim ini. Di atas kertas, target itu tidak akan jadi ganjalan bagi Si Nyonya Tua. Bermain sempurna menjadi tantangan bagi Juventus di depan tuan rumah Sampdoria, malam nanti.
Pasalnya, sekalipun belum tergeser dari puncak klasemen Serie A hingga giornata ke-33, Juventus sedikit bermasalah dari performa laga tandangnya. Dalam dua pertandingan luar kandang terakhirnya, Juventus bahkan selalu menelan kekalahan. Dimulai 0-1 dari Parma (11/4) dan kemudian takluk dalam Derby Turin dengan Torino 1-2 (26/4).
Catatan buruk itu tidak tertutup kemungkinan akan berlanjut pada pertandingan giornata ke-34. Terlebih, sepanjang musim ini keangkeran Luigi Ferraris masih belum ternodai di 16 pertandingan. Sampdoria bersama Juventus sama-sama belum terkalahkan jika turun di kandang sendiri.
Meski, Il Samp hanya menuai dua imbang dari dua laga home terakhirnya, seperti ditahan Cesena 0-0 (18/4) dan Hellas Verona 1-1 (29/4). “Dua laga away terakhir kami kalah, di Luigi Ferraris akan jadi laga kami sesungguhnya untuk menutup segala spekulasi tentang scudetto dan mengalihkan fokus ke Liga Champions,” ujar pelatih Massimiliano Allegri, kepada Sky Sport Italia.
Perbedaan yang paling kelihatan apabila Juventus bermain home atau away adalah untuk dari sisi ketenangannya. Pada tengah pekan lalu, di balik kemenangan 3-2 atas Fiorentina (30/4), Juventus mampu memanfaatkan 15 kali shots-nya untuk mendapat tiga gol. Lima di antaranya on target.
Bandingkan dengan saat dipecundangi Torino 1-2, melakukan 20 kali tendangan dengan lima on target dan tidak satu pun yang mampu menghasilkan gol. “Yang kami inginkan di laga nanti adalah bermain dengan agresif, dan bermain layaknya tim perkasa, termasuk dari sisi teknis. Tidak ada kata berhenti untuk improve,” tutur pelatih yang bersiap untuk perpanjangan kontrak dua musim tersebut.
Dari susunan komposisinya, Juventus tidak ada kendala apapun. Bedanya, mereka harus berbagi fokus untuk leg pertama babak semifinal Liga Champions di Juventus Stadium, tengah pekan nanti menjamu Real Madrid (6/5). Makanya, Andrea Pirlo pun dikabarkan disimpan supaya fresh untuk laga tersebut.
Walaupun sudah tinggal beberapa persen lagi merayakan scudetto-nya, Allegri meminta Juventini untuk tidak berpesta di Luigi Ferraris. Bukan karena dia tidak konfiden dengan performa anak asuhnya di depan Sampdoria, melainkan lebih pada arti dari Luigi Ferraris dalam konteks pesta juara.
Sebaliknya, Allegri pun meminta pesta dilangsungkan setelah laga melawan Real Madrid. Tepatnya pada pertandingan di giornata ke-35, di Juventus Stadium menjamu Cagliari (9/5). “Karena akan lebih baik bagi kami merayakan gelar ini di rumah sendiri,” cetusnya.
Sementara Juventus berhasrat mengakhiri tren buruk laga tandangnya untuk melengkapi pesta juara, Sampdoria juga ingin lepas dari kutukan sulit menang. Sampdoria tercatat selalu sulit memenangi pertandingan sejak 23 Maret silam. Dari lima laga terakhir, hanya tiga angka dikantongi Angelo Palombo dkk.
Apalagi, slot Europa League-nya sudah mulai diancam rival sekotanya, Gemoa di posisi enam klasemen sementara. Sampdoria dan Genoa hanya beda satu angka, Sampdoria 51 poin dan Genoa 50. Dalam pernyataannya, pelatih Sinisa Mihajlovic kecewa dengan penurunan performa anak asuhnya.
Sampdoria sudah empat pekan terakhir ini sulit untuk kembali ke posisi bog four Serie A. Terakhir mereka memanaskan persaingan big four Miha ” sapaan akrab Mihajlovic ” kepada Corriere dello Sport pun sudah hampir pesimistis dengan performa para pemainnya.
“Kami sebenarnya ingin mengakhiri semuanya ini dengan kemenangan. Tapi ini tidak didukung dengan performa pemain yang sulit menemukan performa terbaiknya, apabila terus main seperti ini, berat untuk mendapatkan hasil terbaik,” tegasnya, seperti dikutip dari ESPN. (ren)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn