Ilustrasi
Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Target RPJMD
CILACAP – Sekitar 11 persen dari sekitar 2 juta penduduk di Kabupaten Cilacap masih masuk kategori miskin. Hal itu menjadi catatan tersendiri bagi pemerintahan Tatto Suwarto Pamuji dan Syamsul Aulia Rachman di akhir masa jabatannya.
Di tahun ke empat periode kedua Tatto sebagai Bupati, angka kemiskinan di Cilacap masih tinggi yaitu 11,46 persen. Begitu juga tingkat pengangguran juga masih tinggi yakni 9,97 persen.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan, adanya refocusing anggaran sebagai dampak Covid-19 dan banyaknya kejadian bencana alam di Kabupaten Cilacap menurut dia jadi salah satu penyebab program belum tercapai.
“Pertumbuhan Ekonomi masih di bawah target RPJMD,” kata Tatto, Jumat (7/1).
Dengan sisa waktu yang ada, Tatto menekankan kepada OPD jajaran untuk memaksimalkan program yang sudah direncanakan.
Tatto juga meminta kepada jajaran untuk membuat rencana kerja tahun berikutnya untuk bisa berkesinambungan dengan yang sudah tercapai sejauh ini.
“Sehingga RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Tahun 2023 mampu menjadi salah satu pendukung suksesnya kegiatan pembangunan di Kabupaten Cilacap,” imbuh dia.
RKPD tahun 2023, Bupati mennekankan, harus benar-benar mengakomodir kegiatan atau program yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat.
“RKPD 2023 harus benar-benar mampu mengakomodir berbagai program dan kegiatan dengan memprioritaskan kebutuhan masyarakat mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah,” pesan Tatto.
Hal tersebut dia tekankan, mengingat RKPD Tahun 2023 adalah RKPD masa transisi setelah berakhirnya RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017–2022, sehingga di tahun 2023 nantinya menurut dia masih berpedoman pada RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017–2022.
Pada RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017–2022 sendiri, dia menjelaskan berorientasi pada pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Cilacap, yaitu Cilacap Semakin Sejahtera Secara Merata, Bangga Mbangun Desa.
“Selanjutnya kebijakan pembangunan daerah tahun 2023 diarahkan pada pemantapan infrastruktur dan pemulihan ekonomi berkelanjutan didukung penguatan SDM dan daya saing daerah,” tandas dia. (nas)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn