62 Desa di Purbalingga Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem, Masuk Lima Besar Angka Kemiskinan Tertinggi di Jateng

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: 62 Desa di Purbalingga Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem, Masuk Lima Besar Angka Kemiskinan Tertinggi di Jateng

AKRAB : Wagub Jateng Gus Yasin saat berbincang dengan warga Cendana penerima bantuan RTLH, Kamis (23/6). Kominfo Purbalingga untuk Radarmas

PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dibantu sinergi semua pihak. Yaitu masih ada 62 desa dengan status zona merah. Desa tersebut merupakan desa kategori miskin dan memiliki kemiskinan esktrem. Salah satunya Desa Cendana Kecamatan Kutasari.

Hal itu diungkapkan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat mendampingi kunjungan Wakil Gubernur (Wagub) Jateng H Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Kamis (23/6) di Desa Cendana. Kedua pejabat itu memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat miskin.

Bantuan berupa Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pemberian sembako dan air bersih. Angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga sebelum pandemi sebesar 15,03 persen. Namun saat pandemi naik menjadi 16,42 persen.

Purbalingga juga merupakan salah satu kabupaten di Jateng yang masuk dalam lima besar daerah dengan angka kemiskinan tertinggi.

“Karenanya kami fokus untuk melaksanakan program mengurangi angka kemiskinan,” tegasnya.

Pihaknya menugaskan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjadikan desa msikin sebagai desa binaan. Jadi masing-masing OPD memiliki satu desa binaan. Harapannya, dengan adanya pembinaan dan pendampingan, desa tersebut tidak lagi berstatus desa dengan zona merah.

“Kami juga mendapatkan pendampingan dari Pemrov Jateng untuk pembinaan desa miskin. Salah satunya Desa Cendana yang hari ini mendapatkan bantuan,” imbuh Tiwi.

Lebih lanjut dikatakan, pemkab juga berupaya agar anggaran anggaran di Kabupaten Purbalingga diprioritaskan untuk pengentasan kemiskinan. Selain juga menjalin komunikasi dengan sejumlah lembaga filantropi dan juga sektor swasta guna membantu mengurangi angka kemiskinan.

“Mudah-mudahan kolaborasi antara Pemrov Jateng, Pemkab dan juga lembaga yang mendukung bisa mengatasi persoalan kemiskinan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wagub Jateng Gus Yasin mengungkapkan, kunjungan ini salah satu agendanya untuk memberikan bantuan bagi warga. Langkah tersebut sebagai tindak lanjut instruksi dari pemerintah pusat untuk program pengentasan kemiskinan.

“Kami berkolaborasi dengan jajaran Pemkab termasuk di Kabupaten Purbalingga. Kabupaten/kota yang memiliki desa dengan kemiskinan ekstrem kami beri bantuan. Mulai dari RTLH, bantuan air bersih dan sembako. Ini merupakan kolaborasi dari pemerintah pusat, provinsi dan juga Baznas dan organisasi lain,” tuturnya. (amr)