PURWOKERTO – Angka kematian akibat Covid-19 selama dua pekan di bulan Desember, sampai saat ini mencapai 65 orang. Sementara total, kasus kematian akibat virus corona di Banyumas mencapai 143 kasus.
Tingginya angka kematian inilah yang menjadikan Banyumas menjadi masuk dalam zona merah.
Menurut Bupati Banyumas Achmad Husein, tingginya kasus kematian disebabkan karena keterlambatan penanganan terhadap pasien.
Keterlambatan penanganan ini lebih disebabkan adanya ketakutan dan trauma masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan jika dinyatakan positif Covid-19.
“Masih ada rasa ketakutan untuk memeriksakan diri jika merasakan gejala mirip Covid. Masyarakat juga takut dibawa ambulan dan jika harus menjalani isolasi,” katanya.
Dia mengakui, kekhawatiran masyarakat tersebut membuat mereka kadang tidak jujur dan tidak memeriksakan diri ke puskesmas terkait kondisi kesehatan mereka.
Namun demikian, meskipun masih zona merah angka kesembuhan naik menjadi 73 persen. “Kesembuhan naik setelah menerapkan aturan Kemenkes, jika OTG sudah 10 hari masa karantina dinyatakan sembuh tanpa harus diswab lagi,” pungkasnya. (ali)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn