KONSERVASI : Anggota DPR RI Taufiq R Abdullah menyerahkan bibit pohon buah kepada kelompok tani di Desa Tapen Kecamatan Wanadadi, Sabtu (24/11). DARNO/RADARMAS
BANJARNEGARA – Sekitar 70 persen wilayah Kabupaten Banjarnegara rawan longsor. Sehingga petani diminta berpartisipasi dalam upaya pengurangan resiko bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rachman mengatakan wilayah yang rawan longsor tersebar di sejumlah wilayah kecamatan. Kecamatan tersebut yaitu Pandanarum, Kalibening, Wanayasa, Punggelan, Wanadadi, Banjarmangu, Pejawaran, Karagkobar, Pagentan dan Pagedongan.
Potensi longsor juga berada di sebagian wilayah Kecamatan Susukan, Madukara, Sigaluh, Banjarnegara, Mandiraja, Purwanegara.
Anggota DPR RI Taufiq R Abdullah mengatakan peran serta petani sangat penting dalam menanggulangi bencana longsor. Sebab petani merupakan orang yang pekerjaan sehari-harinya berkaitan dengan lahan. “Kami ajak kesadaran petani untuk peduli pada upaya konservasi,” kata dia saat pembagian bibit pohon buah kepada kelompok tani di Desa Tapen Kecamatan Wanadadi, Sabtu (24/11). Pada kesempatan tersebut, ada 30 ribu bibit pohon buah yang dibagikan. Antara lain jeruk, durian, jambu, duku, kelengkeng, mangga dan lainnya.
Dia mengatakan selain menambah penghasilan petani, tanaman buah juga akan memperkuat struktur tanah. Berbeda dengan tanaman semusim yang membuat tanah menjadi gembur dan mudah longsor. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn