TATAP MUKA: Siswa SMP di Banjarnegara mengikuti pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan, antara lain dengan menggunakan masker dan juga face shield. DARNO/RADARMAS
BANJARNEGARA – Dari 98 SMP se Kabupaten Banjarnegara, 79 diantaranya telah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Bahkan sejumlah sekolah telah melaksanakan pembelajaran hingga tiga kali dalam seminggu untuk masing-masing siswanya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Banjarnegara Noor Tamami mengatakan sampai saat ini sudah ada 79 SMP yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Sampai Senin ini untuk SMP, yang sudah kita laksanakan jumlahnya sudah 79 SMP dari total 98 SMP,” kata dia, Senin (2/11).
Dia mengatakan SMP yang belum menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, terutama karena terkendala ketersediaan air. Meskipun sudah turun hujan selama beberapa pekan, di sejumlah wilayah masih kesulitan air. Padahal ketersediaan air ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi agar sekolah bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Dikatakan syarat untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka adalah penerapan protokol kesehatan, penggunaan masker dan menjaga jarak.
“Protokol kesehatan harus diterapkan, anak dalam posisi bersih. Untuk bersih maka harus disediakan air mengalir. Untuk beberapa sekolah yang belum kami izinkan, itu karena dari sisi air, ada yang tidak ada sama sekali airnya,” jelasnya.
Terkait intensitas pembelajaran, ada tiga kategori. “Ada tiga kategori, ada yang satu minggu tiga kali sekitar 17 sekolah, satu minggu dua kali 25 sekolah dan lainnya baru satu kali,” paparnya. Sampai saat ini, pembelajaran masih dibatasi maksimal tiga kali dalam seminggu untuk masing-masing siswa. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn