BANYUMAS – Curah hujan yang masih cukup tinggi dan terus menerus tentunya patut diwaspadai karena telah menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Banyumas. Khususnya di wilayah Kemranjen dan Sumpiuh.
Terkait hal itu PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto, telah siaga dengan memetakan daerah-daerah rawan bencana di Wilayah Daerah Operasi 5 Purwokerto. Setidaknya terdapat 9 titik yang rawan bencana baik banjir, longsor, maupun tanah amblas.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi mengatakan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan bencana di sepanjang jalur KA.
“Selama musim hujan yang berlangsung beberapa waktu terakhir, memang belum ada kejadian. Meski demikian, kami melakukan upaya pencegahan-pencegahan,” jelasnya, Rabu (16/3).
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto, ada 9 titik yang rawan bencana banjir, longsor dan amblesan. Oleh karena itu, di titik-titik rawan bencana, telah dipantau.
Daerah-daerah rawan bencana tersebar di sejumlah titik di antaranya di wilayah Brebes, Banyumas, dan Cilacap.
Adapun lokasi daerah rawan diantaranya petak jalan antara Notog-Kebasen. Lokasi tersebut rawan longsor karena adanya tebing curam dan dinding tebing sudah mulai terkikis.
Titik rawan lainnya seperti Petak jalan antara Banjar-Langen, Meluwung-Cipari, Kawunganten-Jeruklegi dan JerukLegi-Lebeng merupakan daerah rawan longsor.
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn