MILAN – Reformasi Gennaro Gattuso tak terbatas pada duet Gonzalo Higuain-Patrick Cutrone di lini depan. Di balik perubahan formasi 4-4-2 AC Milan yang sukses mengalahkan Sampdoria 3-2 (29/10) juga ada kolaborasi baru pada sisi kiri. Ya itu dari Ricardo Rodriguez-Diego Laxalt.
Forza Italian Football menyebut Rino akan mengulanginya ketika melawan Genoa di San Siro, Milan, dini hari nanti WIB.
Dengan Laxalt yang bisa beroperasi di tiga posisi sekaligus -bek kiri, gelandang kiri, dan winger kiri, maka itu bisa memberi kesempatan Rodriguez membantu serangan. Buktinya, pada saat mengalahkan Il Samp, dia jadi aktor di balik gol penentu kemenangan Rossoneri dari Suso. Rodriguez mengirim assist bagi Suso.
”Saya dapat bermain sebagai fullback atau gelandang. Saya selalu mencoba memerankan itu sama bagusnya,” ucap Laxalt dalam wawancaranya dengan RMC Sport. Gelandang Uruguay itu lebih sering dipasang sebagai bek kiri pengganti Rodriguez musim ini. Dari 9 kali main, ada 6 di antaranya dia jadi bek kiri.
Dua kali jadi winger kiri dan baru kemarin jadi gelandang kiri. ”Genoa? Saya pikir, kami akan menemui lawan yang sama seperti Sampdoria yang main lebih fisik. Kami harus siap-siap dan tak boleh melakukan kesalahan sekecil pun,” tambahnya. Rodriguez pun merasa telah lebih klop dengan Laxalt. ”Kami makin intens berkomunikasi,” sebut Rodriguez, seperti yang dikutip di La Gazzetta dello Sport.
Selain kolaborasi dengan Rodriguez, laga dini hari nanti WIB pun juga bermakna spesial bagi pemain anyar Milan itu. Karena, ini kali pertama Laxalt head to head dengan Genoa, yang notabene mantan klubnya. Dia pernah bermain tiga musim untuk Il Grifone. Di musim pertama dia jadi pinjaman dari Inter Milan.
Terlepas dari kolaborasi sisi kiri, bek kanan Ignazio Abate juga menyebut kalau dressing room Milan sudah kondusif. ”Tetap tenang, dan tenang. Jangan terpengaruh omongan-omongan dari luar. Kami harus lebih bersatu jik ingin memenangi laga melawan Genoa,” kata Abate, saat diwawancarai Milan TV.
Laga ini adalah laga giornata pertama Serie A yang tertunda setelah runtuhnya jembatan Mirandi, 14 Agustus lalu. Kalau mampu memenangi laga ini maka Alessio Romagnolli dkk pun berpeluang besar menembus empat besar klasemen sementara Serie A musim ini. Di musim ini, itu akan jadi capaian tertinggi Milan. (ren)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn