BANYUMAS – Meski banjir sudah mulai surut di beberapa wilayah yang terdampak akibat turunnya hujan lebat Senin (16/11) malam hingga Selasa (17/11) pagi, kemarin. Namun saat ini untuk di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh dan Tambak. Air masih pasang surut.
Endro, Kasi Kedaruratan BPBD Banyumas mengatakan, untuk penanganan saat ini telah didirikan dapur induk atau posko induk di Kantor Kecamatan Sumpiuh.
“Dapur umum kita pusat kan di Kecamatan Sumpiuh itu dapur induk,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Kamis (19/11).
Sementara untuk Desa Sirau dan beberapa Desa lainnya yang terdampak ditiga Kecamatan itu, didirikan dapur umum secara mandiri oleh masyarakat.
“Kalau Desa Sirau itu bukan kita yang bikin tetapi dapur umum yang didirikan sendiri oleh masyarakat. Tetapi bahan makanan atau logistiknya dari kita. Kalau dari BPBD kita memantau ke dapur dapur yang umum didirikan oleh masyarakat seperti di Sumpiuh, Tambak dan Kemranjen,” jelasnya.
Untuk kondisi pengungsi saat ini, Endro menambahkan, hampir sama dengan kondisi pengungsi saat banjir yang terjadi pada Jumat (30/10) lalu.
“Untuk kondisi pengungsi tetap ada seperti kemarin, cuma kondisinya menyesuaikan seperti di Nusadadi itu kemarin sore pengungsi kosong, tetapi malam-malam pada mengungsi lagi, soalnya malam-malam itu airnya naik lagi. Jadi kondisinya seperti itu. Dan hari ini masih ada pengungsi,” terangnya.
Dimana terkait jumlah pengungsi, menurut Endro, ada tambahan dari Kecamatan Tambak.
“Kalau jumlah KKnya pun hampir sama kayak kemarin, jadi jumlah KK yang terdampak itu hampir sama. Cuma ada tambahan seperti Desa Plangkapan Tambak. Soalnyakan disana tanggul jebol,” tutupnya. (win)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn