TERJAMIN: Ketua TP PKK Banyumas, Erna Husein menyerahkan KIS ke penderita thalasemia. (ISTIMEWA)
TAMBAK-Kakak adik warga Desa Watuagung Kecamatan Tambak mengidap thalasemia. Setiap bulan harus tranfusi darah.
Kepala Dusun 1 Desa Watuagung Nuryadi mengatakan pada Mei 2020 lalu, Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimiliki kedua adik kakak itu non aktif.
“Karena non aktif, kemudian beralih ke BPJS, berbayar,,” tukas Nuryadi, Minggu (10/4).
Setiap bulan harus membayar premi BPJS. Orang tua penderita thalasemia, Karsuman (73) merasa keberatan. Ditambah biaya akomodasi ke rumah sakit untuk tranfusi darah rutin.
Sehingga, Karsuman mengajukan KIS kembali agar jaminan kesehatan anaknya dibiayai pemerintah. Guna meringankan biaya pengobatan.
Penantian warga RT 7 RW 2 itu terjawab. Pengajuan KIS terealisasi dan diserahkan langsung oleh Ibu Bupati Banyumas Erna Husein ke rumah Karsuman.
“Per 1 April 2022 ini, kakak adik sudah tidak membayar BPJS lagi,” kata Nuryadi.
Karsuman menyampaikan terima kasih dan senang. Karena jaminan kesehatan kedua anaknya ditanggung oleh pemerintah lagi. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn