BANYUMAS – Banyaknya orang yang melakukan tes swab membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas membangun laboratorium untuk uji swab Covid-19.
Hal itu dikatakan, Bupati Banyumas Achmad Husein. Menurut dia, antrean spesimen yang akan swab tersebut membuat hasil tes usap menjadi lebih lama. Bahkan, harus menunggu hingga lebih dari sepekan.
Di Banyumas, kata Husein, sebenarnya terdapat beberapa laboratorium untuk uji swab, di antaranya di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan RS Wijayakusuma Purwokerto.
“Kita bertumpu ke Margono. Unsoed kapasitasnya hanya 100 per hari, RS Wijayakusuma juga 100, tapi lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal,” ujar Husein.
Menurut Husein, beberapa hari lalu antrean tes usap di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto mencapai 5.000 spesimen.
“Kapasitas di Margono bisa 1.500 per hari tapi yang datang itu tidak hanya Banyumas. Dari berbagai daerah,” imbuhnya. Padahal, selama ini, Pemkab sangat mengandalkan laboratorium rumah sakit milik Pemprov Jateng ini.
Untuk itu, Husein telah meminta RSUD Banyumas membangun laboratorium. “Kami bangun baru di RSUD Banyumas. Nanti, mulai beroperasi tanggal 20 Desember. Kapasitas per hari sekitar 300 spesimen,” pungkasnya. (ali)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn