ISTIMEWA
CINTA DAMAI: TNI/POLRI dan santri di Banjarnegara mengikuti apel kebangsaan di Alun-alun Banjarnegara Jumat (25/10) pagi.
BANJARNEGARA – TNI/Polri dan ribuan santri mengikuti Apel kebangsaan di Alun-alun Banjarnegara, Jumat (25/10). Sesuai apel, acara dilanjutkan dengan parade dan jalan santai di seputar wilayah kota.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan Apel Kebangsaan ini bertujuan untuk mewujudkan Banjarnegara yang sejuk, damai dan aman.
“Kita tetap berpegang teguh dengan NKRI, Pancasila. Ideologi saya adalah Pancasila. Banjarnegara harus bersih dari radikalisme. Banjarnegara harus tentram, damai,” tandasnya.
Bupati menegaskan tidak akan mentolerir jika ada aparatur pemerintahan yang terpapar radikalisme. Jika ada aparatur yang terpapar radikalisme, maka akan dikenakan sanksi tegas sesuai ketentuan.
Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa mengatakan Apel Kebangsaan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dan Hari Sumpah Pemuda tahun 2019.
“Kita ingin menunjukkan kepada Indonesia bahwa pemuda Banjarnegara, termasuk santrinya menolak radikalisme dan kita mendukung Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara. Kita sangat menghargai keberagaman dengan Bhineka Tunggal Ika. Kita tidak mau terkotak-kotak dengan isu Suku, Agama Ras, Antar Golongan. Kita adalah satu Indonesia,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Banjarnegara H Masdiro mengatakan kegiatan ini diiikuti oleh berbagai Ponpes dan Madrasah di Banjarnegara.
“Untuk hadiah gerak jalannya ada 25 jenis dengan jumlah lebih dari 300 hadiah. Ada emas lima gram dari Kapolres. Ada TV dari Bupati, sepeda dari Kemenag dan hadiah lainnya,” paparnya.
Kegiatan ini mendapat respon yang bagus dari masyarakat dan kupon sejumlah 13 ribu lembar yang disediakan panitia habis. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat bagi santri dan siswa madrasah agar mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Menjalin Ukhuwah Islamiah, Basyariyah dan Wathaniah,” lanjutnya. (drn/acd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn