JAKARTA- Pemerintah Amerika Serikat (AS) rupanya menilai situasi di Surabaya, Indonesia, tak cukup aman. Hal tersebut tecermin dalam peringatan keamanan kepada warga negara AS yang ingin mengunjungi kota pahlawan. Pengumuman yang mendadak tersebut diunggah di situs Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Indonesia.
Dalam situs tersebut, Kedubes AS telah diberi informasi tentang potensi ancaman di hotel dan bank yang diasosiasikan oleh AS. Karena itu, pihaknya meminta para penduduk AS untuk meningkatkan kewaspadaan jika berencana untuk mengunjungi bangunan-bangunan tersebut.
“Kami menganjurkan agar warga negara AS yang sedang berpergian atau menetap di Indonesia untuk mengajukan Smart Traveler Enrollment Program (STEP) di Kementerian Dalam Negeri. Bisa melalui situs travel.state.gov atau perwakilan pemerintah AS di Indoensia. STEP bisa memberikan informasi kemanan terbaru dan memudahkan upaya komunikasi dari perwakilan pemerintah AS,” begitu pernyataan dalam situs tersebut
Sayangnya, pihak Kedubes AS belum mau memberikan komentar terkait detil penyebab peringatan tersebut. Namun, menurut travel.state.gov yang diakses, informasi tentang Indonesia untuk AS memang masih mengandung peringatan tentang kriminal dan keamanan Indonesia. Salah satunya, adalah eksistensi organisasi teroris jamaah islamiah.
“Keamanan Indonesia beberapa kali terganggu oleh kelompok teroris. Salah satunya, JI, sebuah organisasi yang melakukan aksi pengeboman di Jakarta dan bali dalam dekade terakhir. Meskipun upaya melawan teroris tersebut berhasil mencegah aksi tersebut dalam beberapa bulan terakhir, ekstrimis di Indonesia punya kemampuan untuk melakukan penyerangan skala kecil tanpa peringatan sedikit pun,” seperti yang dikutip ada Indonesia Country Information. (bil)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn