Masih Banyak yang Belum Punya Kartu
PURWOKERTO – Rabu (26/1) pagi, terlihat pegawai berseragam ASN bersiap menaiki bus Trans Banyumas. Dia hendak memanfaatkan transportasi umum program BTS di koridor 2 dari Notog.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie melalui Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Taryono mengatakan, ASN yang menaiki bus Trans Banyumas hingga kini masih atas dasar kemauan sendiri.
“Itu masih inisiatif. Kebijakan sedang disiapkan,” kata dia.
Kebijakan akan ASN wajib naik Trans Banyumas telah mencuat beberapa kali. Bahkan di awal saat peluncuran bus ini, pernah disinggung hal itu oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.
Taryono mengatakan, inisiatif naik Trans Banyumas ini sudah banyak diterapkan oleh ASN di Banyumas.
“Di setiap koridor pasti ada. Teman-teman dari Dishub Banyumas juga ada beberapa yang rutin ngantor dengan Trans Banyumas, naik koridor 3 dari Beji Karangsalam ke Tanjung,” terangnya.
Menurutnya, selain kebijakan ASN naik bus yang saat ini tengah dipersiapkan, pihaknya juga mengatakan telah menyampaikan edaran ke sekolah bahwa anak sekolah yang belum punya SIM dilarang mengendarai motor atau mobil.
Sementara itu, untuk manaiki bus ini wajib membeli kartu. Hal ini masih terus dilakukan penyesuaian. Pasalnya, masih terdapat calon penumpang yang belum memiliki kartu tersebut.
“Sebagian penumpang juga masih dibantu tapping dengan kartu driver,” tandasnya. (mhd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn