Suasana pendistribusian air bersih di desa Gancang kecamatan Gumelar Banyumas
BANYUMAS – Musim kemarau yang berkepanjangan membuat beberapa wilayah Banyumas dan sekitarnya mengalami kekeringan. Menanggapi hal tersebut Aksi Cepat Tanggap cabang Purwokerto secara konsisten menyalurkan air bersih ke beberpa titik wilayah yang membutuhkan.
Sebanyak 184.000 liter ai bersih telah didistribusikan ke wilayah Banyumas dan Banjarnegara sejak bulan September 2019.
Kepala cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Purwokerto Tri Ageng Santoso menyampaikan terima kasih kepada para sahabat dermawan atas bantuan donasinya melalui Aksi Cepat Tanggap. Sehingga ACT Banyumas bersama MRI Banyumas Raya hari ini dapat menyalurkan bantuan Water tank dengan total 184.000 liter.
“Seperti kita tahu kekeringan sangat berbahaya bagi masyarkat kita yang mengalami dampak kekeringan, semoga apa yang kita lakukan bisa memberkan manfaat bagi saudara-saudara kita yang mengalami musbah kekeringan. Semoga kita bisa saling memberi manfaat dan bisa membantu saudara-saudara kita yang mengalami dampak kekeringan. Terima kasih kepada sahabat dermawan yang sudah menjadi bagian dari aksi #IndonesiaDermawan” ujar Ageng.
Dalam aksi penanganan bencana kekeringan di sekitaran Banyumas team Aksi Cepat (ACT ) Purwokerto berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kepala Operasional Darurat dan Logistik BPBD, Sunarno mengatakan bahwa pertanggal 28 Oktober hingga 30 Oktober tercatat dari 27 Kecamatan sudah 20 kecamatan yang terdampak kekeringan karena musim kemarau yang panjang melanda Banyumas.
Suasana pendistribusian air bersih di desa Gancang kecamatan Gumelar Banyumas
“Tercatat pertanggal 28 hingga saat ini (30/10.red) dari 27 Kecamatan di Banyumas sudah 20 kecamatan yang terdampak kekeringan sedang desanya sudah 88 desa . Ini sangat berat bagi masyarakat yang sedang kekurangan air, kami membutuhkan peran serta lembaga- lembaga kemasyarakatan untuk membantu menangani hal tersebut. ACT Purwokerto sendiri sudah berkali-kali membantu dalam hal ini khususnya di kabupaten Banyumas.” Ujar Sunarno.
Senada dengan Sunarno, Kepala desa Pesantren salah wilayah yang menerima distribusi air bersih Sungkono mengatakan dampak kemarau yang berkepanjangan menyebabkan kekeringan sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih terutama untuk kebutuhan rumah tangga seperti mencuci dan memasak.
Selain Program donasi sumur dan distribusi air, Aksi Cepat Tanggap juga mempunyai banyak program kemanusiaan diantaranya Global Qur’ban, Global Wakaf, Global Zakat. Selain itu Aksi Cepat Tanggap juga mengadakan aksi Beras Untuk Santri Indonesia yang kegiatannya sudah dimulai Kamis ( 31/10) penyerahan 500 Kg beras untuk Pondok Pesantren Nurul Huda yang terletak di Langgongsari, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. (ACT PWT)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn