CILACAP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi atau banjir akibat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara mengatakan, Cilacap masih berpotensi bencana banjir dan longsor tinggi.
Terbaru, pada Senin (4/1/2021) lalu, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Dayeuhluhur, mengakibatkan tanah longsor di Desa Sumpinghayu Kecamatan Dayeuhluhur sehingga menutup badan jalan.
“Kemarin material longsor sudah dibersihkan oleh masyarakat (kerja bakti). Akses jalan sekarang sudah terbuka kembali,” kata Tri Komara, Rabu (6/1/2021).
Tri Komara melanjutkan, selain banjir dan tanah longsor. Kondisi cuaca juga memungkinan terjadinya hujan lebat disertai petir serta angin kencang. Kondisi ini bisa menyebabkan bahaya pohon tumbang dan bahaya lainnya.
Pihaknya pun meminta masyarakat agar melakukan antisipasi sebelum bencana tersebut terjadi. Seperti di kawasan rawan banjir, warga diminta untuk membersihkan saluran air dan sungai.
“Kalau yang kawasannya rawan pohon tumbang, tolong dahan yang terlalu rimbun di pangkas atau dipotong. Terutama yang berada dekat pemukiman,” imbuhnya.
Berdasarkan peta prakiraan deterministik curah hujan yang dirilis Stasiun Klimatologi Semarang, pada dasarian ke-1 bulan Januari 2021 (Tanggal 1 – 10 Januari 2021) di Wilayah Kabupaten Cilacap masih berpotensi jumlah curah hujan dalam kategori tinggi (151 – 200 mm/dasarian). (ray)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn