Juventus vs Locomotiv Moskow
JUVENTUSFC
MENANG: Juventus meraih tiga poin perdananya di Liga Champions 2019/2020. Menghadapi Bayer Leverkusen, Bianconeri menang 3-0.
TURIN – Lokomotiv Moskow baru mengemas satu kemenangan dan sekali kalah hingga matchday ketiga grup D Liga Champions. Saat bertandang ke Bay Arena, markas Bayern Leverkusen, Pasukan Yuri Semin berhasil membungkam keganasan Werkself 1-2 di matchday pertama. Lokomotiv memenangi laga itu lewat gol-gol Dmitri Barinov dan mantan striker Sevilla Grzegorz Krychowiak.
Sayangnya, euforia itu tak bertahan lama. Pada matchday kedua, mereka harus mengakui kehebatan Atletico Madrid. Parovozy-sebutan Lovomotiv tumbang 0-2 di depan para pendukungnya sendiri.
Kegelisahan pulang dengan tangan kosong sepertinya bakal terjadi di Kota Turin, Italia. Juara Liga Premier Rusia akan berhadapan dengan Juventus dalam laga tandang di Allianz Stadium, dini hari nanti.
Ya, Turin masih menjadi kota terangker bagi klub-klub negara Beruang Merah. Sama halnya dengan Juventus. Paulo Dybala dan kawan-kawan tak pernah kalah melawan klub-klub dari Rusia. Demikian dengan Lokomotiv, pulang dengan tiga poin bak mimpi di siang bolong.
Di sisi lain, laga ini menjadi reuni Benedikt Howedes. Bek eks Schalke 04 itu akan berlaga sebagai lawan. Musim 2017-2018, pemain kelahiran 1988 memperkuat Bianconerri selama semusim. Sayangnya, ia banyak menjalani kegiatan di ruang pemulihan. Ia lebih banyak berkutat dengan cedera yang membuatnya jarang dimainkan. Ia hanya tampil secara resmi dalam tiga penampilan dan mencetak satu gol.
Kendati demikian, Juventus sudah jauh-jauh hari meramalkan sejumlah potensi kelemahan sang lawan. Dilansir dari web ofisial Juventus, Bianconerri telah memprediksi gaya Lokomotiv cenderung bermain dengan menumpuk pemain di belakang.
Dari kesekian kali pertemuannya di kompetisi UEFA, Lokomotiv cenderung bermain bertagan. Dalam penguasaan bola, mereka hanya mencapai 36 persen bila dibandingkan Bianconeri yang mencatatkan dominasi hingga 51 persen.
Sementara itu, Loco hanya meraih 74 persen operan sukses berbanding dengan Juventus yang mencapai 89 persen. Dari sisi ini, Si Nyonya Tua tampil lebih dominan.
Di lini serang, Juventus telah menebar ancaman ke gawang lawan lebih banyak dari Lokomotiv. Sementara di lini pertahanan, Bianconeri hanya mendapat 30 tembakan ke gawang, berbanding Lokomotiv yang telah dibombardir dengan 35 shoot on goal.
“Kesimpulannya, data-data tersebut menggambarkan kelemahan Lokomotiv, yang dengan penerapan 4-3-3 yang terkadang berubah jadi 4-5-1 dalam fase bertahan,” tulis artikel tersebht.
“Mereka kemungkinan akan mencoba meraih hasil imbang, dengan mengganggu pasukan Sarri melalui serangan balik yang cepat. Joao Mario dan Krychowiak bisa menjadi dua pemain paling berbahaya dalam laga nanti,” tambahnya.
Di grup D, Juventus dan Atletico baru mengumpulkan empat poin dari dua pertandingan pertama. Posisi ketiga dihuni Lokomotiv yangmenguntit dengan tiga angka. Sementara, Leverkusen masih tanpa poin di juru kunci. Tiga poin menjadi harga mari, Si Nyonya Tua pantang terpeleset di kandang sendiri. Melawan Lokomotiv, mereka hanya butuh kedisiplinan. (fin/tgr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn