PURWOKERTO – Bupati Banyumas Achmad Husein meminta agar pemantauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan melalui aplikasi. Hal itu agar pemantauan lebih mudah dan efisien.
“Nanti pakai aplikasi saja. Buat aplikasi sederhana,” katanya.
Menurutnya, mengacu pada kasus penyebaran Omicron di Jakarta, sekolah potensial jadi sentra transmisi penyebaran virus. Untuk itu, harus selalu dilakukan pemantauan secara ketat.
“Harus diawasi. Nanti dari Dinkes buat ceklis yang dibutuhkan untuk dimasukkan aplikasi,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinkominfo Yayah Setiyono melalui Sekretaris Dinkominfo Kabupaten Banyumas Endah Sulistyawati mengatakan, terkait aplikasi pemantauan PTM, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Menurutnya, aplikasi yang akan dibuat sifatnya kolaboratif.
“Nanti akan koordinasi dengan Dindik dan juga Dinkes,” tuturnya.
Dikatakan, pihaknya siap untuk membuat aplikasi tersebut. Aplikasi pemantauan PTM, katanya, belum pernah dibuat.
“Kami siap. Dulu pemantauan dilakukan secara manual, masing-masing dinas diberikan tugas,” terangnya.
Untuk daftar ceklis apa saja yang ada dalam aplikasi, akan dikombinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. (aam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn