• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Angka Pencari Kerja Melonjak Drastis di Cilacap, Lulusan SMA dan SMK Mendominasi
    • Sarpras Tilang Eletronik Belum Siap, Baru Ada Satu Titik di Purbalingga
    • Gara-gara Jalan Masuk, Dua Warga Bersengketa Tanah di Bukateja
    • Turbin Waduk Mrica Segera Dioperasikan Lagi, Daerah Hilir, Awas Permukaan Air Akan Naik
    • Total Selama Dua Hari Penyuntikan di Banyumas, Sudah 4.263 Orang
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Petugas Jasa Pikul di Bandung Tolak Angkut Jenazah Covid-19 Karena Dituduh Pungli
    • Vaksinasi Tahap Pertama Nakes di Jateng Selesai Hari Ini, Ganjar: Selanjutnya Pelayanan Publik
    • Nyentrik Saat Suntik Vaksin Dosis Kedua, Ganjar Pakai Baju Adat Riau, Lengannya Kok Bisa Dilepas?
    • Guru dan Kepala Sekolah Ikut AN
    • Indonesia Tangkap Kapal Iran
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Manchester City Geser MU
    • Boss Mercedes: Red Bull Lebih Kuat
    • Lampard Kecewa Tidak Punya Waktu Cukup Untuk Memajukan Chelsea
    • Beri Kesempatan Alonso
    • Klopp Frustasi
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Gara-gara Jalan Masuk, Dua Warga Bersengketa Tanah di Bukateja
    • Indonesia Tangkap Kapal Iran
    • Angin Kencang Terjang Wilayah Cilacap, Satu Orang Luka, Rumah Tertimpa Pohon
    • Atap Gerbang Dermaga Wijayapura Roboh, Operasional Kapal ke Nusakambangan Sempat Terhenti
    • Jual Bandwidth Ilegal dari Indihome di Kroya, Polisi Bekuk Warga Malang
  • Features
    • Rektor UMP: Jadilah Solusi untuk Masyarakat
    • Geliat 19 Jurnal UMP Terakreditasi SINTA
    • Ibu Rumah Tangga di Kebumen Dulang Rupiah dari Ternak Gecko
    • Mahasiswa UMP Serius Percepatan Penanganan Covid 19
    • Usaha Peti Mati di Masa Pandemi Covid-19, Biasanya Pesanan 20 Per Bulan, Kini Mencapai 150, Disuplai ke RS di Banyumas
  • Intermezo
    • Begini Jawaban Rizky Billar Ditanya Kapan Nikahi Lesti
    • Charly Van Houten Jadi Duta Pendidikan
    • Jessica Iskandar Ditegur Netizen
    • Nindy Ayunda Jadi Korban KDRT
    • Bibi Ardiansyah Sempat Menyesal Menikahi Vanessa Angel
  • Lintas Serba-serbi
    • Pakai Notaris, Wanita Asal Spanyol ini Mengaku Jika Matahari Milik Dia
    • Diberi Bantuan Sambil Diajak Selfie, Pemulung: Lu Sedekah Mau Pamer di Medsos?
    • Kerja – Kerja – Kerja, Wanita Ini Lupa Pernah Beli Rumah Seharga Rp 1,5 Miliar
    • Kisah Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Asal Purwokerto, Tidak Jadi Berangkat Karena Reaktif
    • Sarah Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 204 Shares
Purwokerto

Balon Raksasa di Desa Rempoah Meledak, Tiga Operator Luka Bakar

Radar Banyumas
Kamis, 8 November 2018
Radar Banyumas
Kamis, 8 November 2018

Balon Raksasa di Desa Rempoah Meledak, Tiga Operator Luka Bakar

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Balon Raksasa di Desa Rempoah Meledak, Tiga Operator Luka Bakar

OLAH TKP: Unit INAFIS Kepolisian Resor Banyumas melakukan olah TKP. Polisi mencari barang bukti penyebab ledakan balon udara wisata milik ASA Sedesa yang akan dipacking, di komplek parkir barat obyek wisata The Village, Rempoah, Baturraden (7/11). (Dimas Prabowo/Radar Banyumas)

Di Depan Wisata The Village

PURWOKERTO- Balon udara berukuran raksasa di spot selfie di kawasan wisata Desa Rempoah, Baturraden meledak dan terbakar, Rabu (7/11) kemarin siang. Ledakan balon udara, yang terletak di depan wisata The Village ini, melukai tiga orang operator.

Kepala Desa Rempoah Sugeng Pujiharto (59) menuturkan, ledakan terjadi sekira pukul 13.00. Suara ledakan terdengar keras hingga radius 200 meter.

“Ada tiga korban yang tergeletak. Dua di sebelah timur balon dan satunya di sebelah utara. Ketiganya mengalami luka bakar. Yang paling parah yang di utara balon,” ujar dia.

Mendengar ledakan keras, dia dan warga langsung ke lokasi kejadian. Ketiga korban yang tergeletak dilarikan ke RST Wijayakusuma dan RSUD Margono. “Yang paling parah yang di RSUD Margono. Dua yang di RST Wijayakusuma,” sebut dia.

Menurutnya, wahana spot selfie tersebut menempati tanah milik Desa Rempoah yang disewa oleh ke The Village. Dari semula untuk tempat parkir pengunjung The Village, lahan tersebut disewakan lagi ke pengelola wahana balon udara.

“Katanya kontrak The Village ke pengelola balon udara sudah habis. Ini juga sudah tidak melayani pengunjung. Hari ini (kemarin,red) sedang diberesi. Perlengkapan semuanya mau diambil termasuk menurunkan balon,” jelas dia.

Sementara itu, salah satu korban Didi Kusbiantoro (18) warga Kemutug Lor, Baturraden menyebutkan, dia sebenarnya adalah karyawan The Village.

Bersama Slamet Setiawan (20) warga Purwareja Klampok, Banjarnegara dia dan rekan kerjanya itu diminta membantu operator menurunkan balon udara. “Diminta operator balon udara, namanya Pak Bambang, pengelolanya dari Asa Sedesa. Cuma diminta bantu saja, sukarela. Karena The Village lagi sepi ya saya mau saja,” tutur dia.

Proses penurunan balon udara, lanjut Didi, dimulai sekira pukul 12.30. Dia dan Slamet diberi tugas menyedot isi gas balon udara menggunakan blower. “Sudah satu jam proses ngempesin balon. Isi balon disedot pakai blower. Tiba-tiba duaarr meledak,” ungkap dia.

Didi mengaku, ledakan itu membuatnya terpental tiga meter lebih. Sementara Slamet masih sempat berlari kendati tetap terkena ledakan dan api dari balon yang terbakar.

“Lagi nyedot gas di balon pakai blower, nah blowernya itu mengarah ke stop kontak. Kemungkinan stop kontak ada kabel yang terkelupas sehingga memicu percikan api dan kemudian meledak,” terang Didi di ruang IGD RST Wijayakusuma.

Slamet menimpali, dia sempat berlari beberapa langkah sebelum akhirnya terjatuh dan tertimpa balon yang terbakar. Sementara satu orang lagi terkena balon yang terbakar. “Pak Bambang yang paling parah. Dia hampir 90 persen kena luka bakar. Dia dibawa ke RSUD Margono,” timpalnya.

Menurut Slamet, untuk menjaga balon tetap rendah, dia menggunakan tabung nitrogen sebagai pemberat di bagian keranjang balon udara. Namun, tabung gas tersebut masih berisi gas. “Tabung gas hanya untuk pemberat biar balonnya tidak naik. Masih isi setengah. Tadi ikut terpental juga sekira 50 meter,” sebut dia.

Akibat kejadian ini, korban Didi mengalami luka bakar di bagian kaki kanan dan kedua tangannya. Sedangkan Slamet mengalami luka bakar di leher bagian belakang, tangan kanan dan telapak kaki kanan.

Sementara itu, Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Baturraden AKP Mugiono mengatakan, penyebab pasti peristiwa ledakan tersebut sedang diselidiki. Polisi masih mengecek jenis gas yang digunakan balon udara tersebut.

“Belum bisa kami pastikan, masih kami selidiki. Tim Labfor juga sedang meneliti. Yang dipakai gas Nitrogen atau Helium,” tegas dia singkat.

Pantauan Radarmas, polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Sebelum disewa untuk wahana balon udara dua bulan lalu, area tersebut dipakai untuk parkir kendaraan pengunjung The Village.

Petugas yang datang ke lokasi diantaranya dari Polsek Baturraden, Tim Inafis Polres Banyumas. Bahkan, Kasatreskrim AKP Bayu Puji Hariyanto pun turun langsung ke lokasi memimpin olah TKP.

Proses olah TKP berakhir sekira pukul 16.00. Petugas nampak membawa tiga kantong plastik transparan sebagai barang bukti, juga satu kantong kertas cokelat berisi barang bukti.

Selain itu, polisi juga membawa tabung gas dengan tinggi sekira dua meter. Keranjang balon udara juga diamankan petugas berikut sisa balon yang terbakar. Di lokasi kejadian nampak bercak putih diduga sisa semburan gas. Bercak putih itu berserakan membentuk lingkaran. (mif)

TopikBaturraden Purwokerto

Baca juga berita Lainnya:

Total Selama Dua Hari Penyuntikan di Banyumas, Sudah 4.263 Orang

Kamis, 28 Januari 2021 - 13:00
Lihat Berita

Pemkab Banyumas Akan Lakukan Sidak, Tempat Wisata Sediakan Rapid Antigen Random

Kamis, 28 Januari 2021 - 12:54
Lihat Berita

Belum Ada Efek Jera, Pelanggar Parkir di Purwokerto Masih Ditemui di Titik Yang Sama

Kamis, 28 Januari 2021 - 12:38
Lihat Berita

Dampak PPKM, Pengunjung Pasar Manis Alami Penurunan, Pedagang: Kerasa Bangetlah, Sangat Berkurang

Kamis, 28 Januari 2021 - 12:36
Lihat Berita

PPKM, Arus Lalu Lintas Berjalan Stabil dan Normal, Data Dinhub: 65-75 Ribu Kendaraan

Kamis, 28 Januari 2021 - 12:26
Lihat Berita

Kabar Baik, Jumlah Kasus Covid Bulan Januari Menurun

Kamis, 28 Januari 2021 - 12:04
Lihat Berita
Scroll for more
Tap

  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Diberi Bantuan Sambil Diajak Selfie, Pemulung: Lu Sedekah Mau Pamer di Medsos?
    Lintas Serba-serbi
    Selasa, 26 Januari 2021 - 13:01
  • Gelar Aksi, Puluhan Pekerja Kandang Ayam di Limpakuwus Protes, Pemilik Sebut Dimintai Uang Rp 90 Juta Oknum Kepolisian
    Insiden
    Selasa, 26 Januari 2021 - 14:38
  • PPKM Bikin Anjloknya Harga Telur di Peternak, Viral Video Telur Dibuang
    Nasional
    Selasa, 26 Januari 2021 - 12:15
  • Hilang Kendali, Bidan Meninggal Kecelakaan
    Banyumas
    Selasa, 26 Januari 2021 - 21:40
  • Ibu Rumah Tangga di Kebumen Dulang Rupiah dari Ternak Gecko
    Features
    Rabu, 27 Januari 2021 - 12:34
  • Begini Jawaban Rizky Billar Ditanya Kapan Nikahi Lesti
    Intermezo
    Kamis, 28 Januari 2021 - 14:09
  • Petugas Jasa Pikul di Bandung Tolak Angkut Jenazah Covid-19 Karena Dituduh Pungli
    Nasional
    Kamis, 28 Januari 2021 - 14:04
  • Angka Pencari Kerja Melonjak Drastis di Cilacap, Lulusan SMA dan SMK Mendominasi
    Cilacap
    Kamis, 28 Januari 2021 - 13:18
  • Sarpras Tilang Eletronik Belum Siap, Baru Ada Satu Titik di Purbalingga
    Purbalingga
    Kamis, 28 Januari 2021 - 13:16
  • Gara-gara Jalan Masuk, Dua Warga Bersengketa Tanah di Bukateja
    Insiden
    Kamis, 28 Januari 2021 - 13:13
    • Index Berita
    • Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    • Pariwisata
    • Guru
    • Vaksin virus Covid-19 Sinovac
    • Bupati Purbalingga
    • Ujian Nasional
    • PPKM
    • Manchester United
    • Suntik Vaksin

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

Pedagang Pasar Ikan Hias Harapkan Kanopi
KPU Banyumas Dilantik, Imam Arif Ketua