BANYUMAS – Terobosan baru diciptakannya alat deteksi Covid-19 melalui embusan nafas dilirik Pemkab Banyumas. Sayangnya, Banyumas hanya mendapatkan dua unit alat tersebut.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, Pemkab Banyumas sudah memesan pembelian alat buatan dari tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebur. Alat tersebur sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI tersebut.
“Bupati yang memerintahkan. Ternyata antreannya panjang, sekarang saja sudah 3.000. Banyumas hanya kebagian dua unit,” katanya.
Dikatakannya, alat deteksi Covid-19 tersebut berbeda dengan alat deteksi lainnya misalnya rapidtest ataupun swab test . GeNose menggunakan embusan napas, untuk penentuan infeksi Covid-19 atau tidak dengan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence). (ali)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn