– PPT PKBGA : Untuk Menekan Angka Kekerasan Terhadap Anak, Dibutuhkan Komitmen Bersama.
ILUSTRASI KEKERASAN ANAK
PURWOKERTO- Menjadi salah satu Kabupaten penyumbang angka Kekerasan Terhadap Anak (KTA) di Provinsi Jawa Tengah, dimana kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA) di Banyumas masih relatif tinggi, PPT PKBGA Banyumas tegaskan butuh komitmen bersama.
“Nah dari data itu menunjukkan bahwa Banyumas ini ada masalah, masalah yang sangat urgent, yaitu masalah persoalan kekerasan terhadap anak yang dari tahun ke tahun angkanya selalu tinggi. Bahkan Banyumas itu menjadi salah satu Kabupaten penyumbang terbesar di Jawa Tengah,” ungkap Tri Wuryaningsih, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak (PPT PKBGA) Kabupaten Banyumas, Kamis (11/6).
Dimana untuk menekan angka itu, Tri Wuryaningsih menjelaskan, harus menjadi komitmen bersama antara Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“Jadi ini harus disadari bersama, butuh komitmen bersama bagaimana upaya untuk menekan angka kekerasan terhadap anak itu. Jadi harus menjadi komitmen bersama, komitmen Pemerintah dan komitmen masyarakat diseluruh elemen, karena tanpa itu angka ini tidak akan pernah berubah, bahkan cenderung mengalami peningkatan,” jelasnya.
Dan dari data kasus yang menunjukkan angka kekerasan terhadap itu juga, Tri Wuryaningsih menambahkan, masyarakat Banyumas masih abai terhadap kekerasan terhadap anak.
“Dan dari posisi ini sebenarnya menunjukkan bahwa masyarakat itu masih abai terhadap persoalan kekerasan terhadap anak ini, dan ini tentunya dibutuhkan kesadaran yang baik dari semua elemen. Baik dari orang tua, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan embaga-lembaga yang ada dimasyarakat sampai dilevel yang paling rendah RT dan sebagainya itu harus memiliki kesadaran bersama bahwa ini persoalan yang sangat krusial dan membutuhkan perhatian bersama semua elemen,” tambahnya.
Sehingga melalui kesadaran bersama dan komitmen bersama itu, menurut Tri, bisa meminimalisir dan menekan angka kekerasan terhadap anak di Banyumas.
“Sehingga tindak-tindak kekerasan itu bisa diminimalisir dengan adanya kesadaran yang baik dimasyarakat. Bahwa anak itu adalah memang makhluk yang harus dilindungi, dijamin hak-hak anaknya itu. Dan kesadaran ini harus dimunculkan dalam kesadaran bersama di masyarakat,” pungkasnya. (win)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn