PERNAH JAYA: Husaini (85) saat mangkal di Jalan Jenderal Sutoyo.
“Apalagi selama pandemi ini, itu sepi. Paling satu bulan cuma dapat 1 sampai 3 penumpang, dan penghasilan juga gak tentu tentu
tergantung kesosialan orang, kadang ada yang kasih lebih,” terangnya.
Dia mengatakan, karena tidak memiliki skill untuk pekerjaan lain, sehingga mau tidak mau untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarganya ia tetap harus bertahan menjalani profesi itu.
“Terpaksa sebenarnya karena tak punya skill lain, kepandaian lain tak ada. Apalagi juga umur sudah tua,” jelasnya.
Meski memiliki 3 orang anak yang sudah berkeluarga dan hidup mapan, namun Husaini tidak ingin menggantungkan hidupnya kepada para anaknya. Setiap hari, tanpa pandang lelah Ia tetap mengayuh becaknya menuju tempat mangkal.
“Kalau dulu jam enam pagi itu harus berangkat dari rumah itu karena antar anak sekolah, dan jam 3 atau jam 4 baru pulang. Kalau sekarang berangkat itu jam 9 pagi pulang nanti jam 11 pulang, kalau gak dapat penumpang sama sekali,” imbuhnya. (*)
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn