CILACAP – Potensi hujan masih terus terjadi hingga awal tahun 2022 mendatang. Bahkan, cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanag longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan lainnya.
Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang.
“Karena ini dapat mengakibatkan potensi bencana. Mohon bantuan kepasa BPBD atau pihak terkait dapat meminta masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir serta lereng yang rawan longsor,” kata dia.
Sementara itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dan bersinergi dengan dinas terkait dalam rangka kesiapan penangaman darurat pra bencana, bencana dan pascabencana.
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan SKPD, lembaga terkait, TNI Polri, serta relawan, masyarakat dan dunia usaha terkait kesiapsiagaan bencana.
Selain itu, lanjutnya, BPBD Cilacap juga melaksanakan pemantauan secara intensif ke wilayah unit pelaksana teknis (UPT) di Cilacap Barat dan Cilacap Timur. Nantinya juga akan mengaktifkan posko 24 jam.
“Mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Cilacap, BPBD Cilacap telah menyiapkan personil relawan dari berbagai kalangan. Intinya kami siap baik sarpras maupun personil,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, dalam penanggulangan bencana, selain kesiapsiagaan personel, peralatan dan logistik kebencanaan, yang tidak kalah pentingnya adalah pencegahan, yakni melalui perbaikan lingkungan, perencanaan pembangunan yang berwawasan pengurangan resiko bencana melalui program SKPD terkait. (ray)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn