CILACAP – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang sangat tinggi hingga berkisar 4-6 meter terutama di perairan selatan Indonesia.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, peningkatan tinggi gelombang ini lebih dipengaruhi oleh faktor kecepatan angin di atas permukaan laut.
“Tinggi gelombang 4-6 meter termasuk kategori sangat tinggi,” katanya.
Ia mengatakan, gelombang tinggi ini juga dipengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.
Embusan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di laut selatan Jabar-DIY yang saat sekarang telah memasuki musim angin timuran.
“Gelombang tinggi di laut selatan Jabar, Jateng, dan DIY yang berlaku pada tanggal 23-24 Mei 2022,” katanya.
Untuk itu, dia mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran karena kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
“Kami mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap selalu waspada. Bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai sebaiknya tidak mandi atau bermain di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu,” kata Teguh. (ray)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn