MASIH HUJAN: Warga berpayung menerobos hujan lebat yang mengguyur Purwokerto kemarin. Meski hujan puncak hujan diperkirakan Maret, namun hingga akhir bulan nanti intensitas curah hujan di Banyumas, khususnya Purwokerto, cenderung ringan sampai sedang. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS
Curah Hujan Cenderung Ringan Sampai Sedang
PURWOKERTO – Mengutip perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan puncak musim hujan pada Maret mendatang. Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Titik Pujiastuti.
Dia mengatakan, jika melihat perkiraan cuaca tahun kemarin, puncak musim hujan juga terjadi pada Maret. Dan selama seminggu ke depan sampai Minggu (21/2), curah hujan di wilayah Banyumas rata-rata hujan ringan dan sedang, dengan kapasitas 70 sampai 95 persen.
“Masih ada hujan, tapi tidak seperti November dan Desember tahun kemarin,” katanya.
Titik mengharapkan, tidak menimbulkan bencana dahsyat lagi seperti banjir dan tanah longsor. Meskipun begitu, warga tetap dianjurkan untuk waspada.
“Walaupun Selama Maret nanti diprediksi masih sering hujan dengan intensitas rendah, Mudah-mudahan tidak berdampak pada bencana alam,” harapnya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Banyumas, Gatot menuturkan, daerah yang patut waspada dengan dampak dari hujan yaitu di Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, dan Sumbang. Sebab daerah itu berupa cekungan yang rawan terjadi banjir.
Pihak BPBD Banyumas pun melakukan antisipasi di daerah-daerah yang rawan bencana. Tidak hanya di daerah rawan banjir. Tetapi di daerah rawan longsor juga. Seperti di Lumbir, Ajibarang, dan Gumelar.
“Warga agar mengaktifkan kentongan, terutama saat hujan deras malam hari, harus ada yang ronda,” tuturnya.
Pihaknya juga bersiap mengevakuasi jika terjadi bencana. Dan menyediakan pangan untuk warga terdampak bencana. (ely)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn