• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Menanti Wajah Megah Terminal Bulupitu
    • Lansia Tersesat Ditemukan di Desa Panican
    • Kawanan Pengganjal ATM Dibekuk di Pom Bensin Jetis, Bermula di Widarapayung
    • Enam Jabatan Kepala Dinas di Purbalingga Bakal Kosong Termasuk Sekda, Ini Datanya
    • Bupati Purbalingga Laporkan Akun Palsu Facebook
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Belum Ada Sanksi bagi Penolak Vaksin, Registrasi Vaksin Via Chatbot WA
    • Sulbar Darurat Bencana
    • Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran
    • Sesar Majene Terdesak Lempeng Banggai
    • Kisah Gempa 5,9 SR Majene: Pasien Tenteng Infus Hindari Gedung Ambruk, Khawatir Tsunami, Warga di Pesisir Mengungsi ke Perbukitan
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Tanpa Brivio, Suzuki Tak Akan Tersesat
    • Semifinal Piala Super Spanyol: Real Madrid Takluk vs Atletic Club, Madrid Fokus La Liga
    • Rashford Belajar dari Mourinho
    • Piala Super Prancis, Trofi Pertama Pochettino untuk PSG
    • Carloz Sainz: Ferrari Impian Tiap Pebalap
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran
    • Lansia Tersesat Ditemukan di Desa Panican
    • Kawanan Pengganjal ATM Dibekuk di Pom Bensin Jetis, Bermula di Widarapayung
    • Kisah Gempa 5,9 SR Majene: Pasien Tenteng Infus Hindari Gedung Ambruk, Khawatir Tsunami, Warga di Pesisir Mengungsi ke Perbukitan
    • Gempa Majene, Waspadai Tsunami
  • Features
    • Parcel Balon untuk Ucapan Seremonial
    • Minta Seekor Kambing dan Ayam, Syarat Potong Rambut Gembel Zara
    • Kisah Syekh Ali Jaber, Ulama Kelahiran Madinah, Beri Pesan Pada Anaknya Untuk Jaga Salat dan Ibunya
    • Kreativitas Tak Boleh Mati, Bupati Banyumas Apresiasi Radar Banyumas Fun Peleton
    • Kilang Pertamina Cilacap Uji Coba Produksi Green Diesel dan Green Avtur
  • Intermezo
    • Dedy Corbuzier Kenang Syekh Ali Jaber
    • Mbak You Bantah Ramal Ganti Presiden di 2021
    • Zaki Band Kapten Diciduk Polisi Karena Narkotika
    • Raffi Ahmad Akhirnya Dilaporkan ke Polda
    • Gisella Anastasia Terima Dihujat Netizen
  • Lintas Serba-serbi
    • Kisah Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Asal Purwokerto, Tidak Jadi Berangkat Karena Reaktif
    • Sarah Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam
    • Hari Sabar Suharno, Warga Ajibarang yang Paranoid Covid-19, Rumah Ditutup Seng, Pasang CCTV Untuk Pantau Tamu
    • Emak-Emak di Medan Rusak Lima Lokasi Judi hingga Hancur Lebur, Langsung Viral
    • Di Purbalingga, Empat Warga Ketakutan Masuk Keranda Mayat Karena Langgar Prokes
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 41 Shares
Insiden

BPH dan DPRD Kabupaten Tegal Angkat Bicara Soal Jenazah Bayi Dibawa dengan Motor

Radar Banyumas
Kamis, 7 Januari 2021
Radar Banyumas
Kamis, 7 Januari 2021

BPH dan DPRD Kabupaten Tegal Angkat Bicara Soal Jenazah Bayi Dibawa dengan Motor

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: BPH dan DPRD Kabupaten Tegal Angkat Bicara Soal Jenazah Bayi Dibawa dengan Motor


BERKAS – Orang tua bayi menunjukkan berkas kelahiran anaknya yang sudah meninggal di RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, kemarin. (yeri noveli/rtg)

SLAWI – Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna Arief Azman dan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Noviatul Faroh, akhirnya angkat bicara soal pasien bayi yang meninggal dunia pada 21 Desember 2020 lalu.

Menurut Arief Azman, peristiwa itu mestinya tidak terjadi. Namun demikian, Arief mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit ihwal masalah tersebut. Diperoleh informasi, sebenarnya yang terjadi tidak demikian. Kala itu, pihak rumah sakit sudah menawarkan agar menggunakan ambulans.

Jenazah Pasien Covid Tertukar di Rumah Sakit



14 Warga Mengamuk, Rebut Paksa Jenazah Covid di RSUD Brebes



“Sebenarnya tetap ada penawaran (mobil ambulans), ada rekamannya juga. Informasi yang kami terima begitu. Kami sudah komunikasi dengan pihak rumah sakit,” kata Arief, saat dihubungi, Rabu (6/1).

Dia menjelaskan, tugas BPH adalah mengawasi kinerja di rumah sakit tersebut. Ketika ada permasalahan, pihaknya selalu menegur supaya tidak terulang kembali. Tak terkecuali dengan kepulangan jenazah bayi yang kabarnya tidak menggunakan mobil ambulans.

“Ini suatu peristiwa yang tidak kita inginkan. Bagi rumah sakit, menomersatukan pelayanan adalah kewajiban,” ucapnya.

Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Noviatul Faroh mengatakan, jika memang terdapat luka pada tubuh bayi, mestinya diotopsi. Sehingga bisa tahu, itu luka karena apa.

“Apakah karena memang ada malapraktik, apa saat membawa bayi diperjalanan (naik motor roda dua). Kita juga belum tahu. Itu memang harus melibatkan polisi,” kata Novi, Rabu (6/1).

Novi juga menyayangkan kenapa pihak rumah sakit melepaskan jenazah pasien pada dini hari. Mestinya, jika pasien menolak menggunakan mobil ambulans, harus tertulis atau membuat surat pernyataan. Penjaga malam atau satpam juga harus mengetahui hal itu. Biasanya, ketika ada jenazah yang hendak dipulangkan, pihak keluarga menunjukkan surat kematian kepada satpam.

“Berati ini ada kelalain dalam memberikan keamanan, kenapa dini hari ada pasien yang meninggal dunia dibawa dengan motor dan pihak keamanan memperbolehkan. Kenapa ini sampai terjadi,” ujarnya.

Praktisi Hukum Kabupaten Tegal Toipin SH MH mengatakan, rumah sakit merupakan harapan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Baik pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan dan kesehatan untuk nyawa pasien. Fasilitas pelayanan kesehatan dilarang menolak pasien dan atau meminta uang muka, hal ini ditegaskan dalam pasal 32 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.

“Artinya, rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dilarang menolak pasien yang dalam keadaan darurat dan ada sanksi bagi rumah sakit yang tidak menolong pasien dalam keadaan gawat darurat berdasarkan pasal 190 ayat 1 dan ayat 2 UU Kesehatan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Nasib nahas menimpa pasangan suami istri (pasutri), Muhammad Jaenal Amin (24) dan Nurjanah (21). Anak pertamanya yang baru sehari lahir meninggal dunia, setelah mendapat perawatan di RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Ironisnya, saat hendak dibawa pulang ke rumah duka, menurut penuturan orang tua pasien, pihak rumah sakit tidak memberikan tawaran menggunakan ambulans. Sehingga, jenazah bayi laki-laki itupun dibawa orang tuanya dengan sepeda motor sekitar pukul 03.00 WIB.

“Digendong naik motor sama kakak saya. Saya tidak ditawari naik mobil ambulans. Mungkin karena saya dari keluarga tidak mampu,” tutur Muhammad Jaenal Amin, ayah sang bayi, saat ditemui di rumahnya Desa Adiwerna RT 04 RW 01 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, Senin (28/12).

Amin menceritakan peristiwa itu berawal pada 18 Desember sekitar pukul 11.00 WIB. Istrinya dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Singkil, setelah sebelumnya mendapat rujukan dari Puskesmas Adiwerna.

Setelah menginap semalam, istrinya melahirkan seorang bayi laki-laki, Sabtu (19/12), sekitar pukul 16.40 WIB. Kemudian keesokan harinya, istrinya dipersilakan pulang, namun sang bayi tetap ditinggal di rumah sakit.

Selanjutnya, Minggu (20/12) malam, mendadak dia mendapat kabar dari pihak rumah sakit, jika kondisi anaknya kritis. Tanpa menunggu lama, Amin langsung menuju ke ruangan tempat anaknya dirawat.

Dia kaget saat berada di ruangan, wajah anak pertamanya itu sudah membiru. Amin pun tak kuasa melihat kondisi anak pertamanya itu. ”Sekitar jam setengah satu malam, Senin (21/12) dinihari, saya dikabari jika anak saya meninggal dunia.”

Dalam kondisi panik dan sedih, Amin kemudian menanyakan kepada pihak rumah sakit kenapa anaknya meninggal dunia. Kala itu, pihak rumah sakit hanya menjelaskan jika sang bayi meninggal, karena ada cairan ketuban di paru-parunya dan jantungnya.

Disinyalir, air ketuban dalam kandungan ibu bayi pecah.”Pihak rumah sakit cuma menjelaskan itu saja. Tidak menjelaskan kenapa ada luka di pinggang anak saya,” ujarnya.

Parahnya lagi, lanjut Amin, dini hari itu juga pihak rumah sakit meminta agar jenazah bayi langsung dibawa pulang. Bahkan, pihak rumah sakit juga meminta uang jaminan sebesar Rp4 juta, karena BPJS Kesehatan belum diproses.

Namun, setelah dinegosiasi, Amin hanya mampu menyerahkan uang jaminan sebesar Rp500 ribu dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). Namun, uang itu akhirnya dikembalikan lagi, setelah BPJS Kesehatan sudah diproses.

”Jenazah bayi langsung kami bawa pulang sekitar jam tiga pagi. Tubuh bayi sudah pakai kain,” ucapnya.

Sementara, saat bayi dimandikan sebelum dimakamkan, ada yang melihat di tubuh bayi terdapat luka. Tepatnya di pinggang samping. Kemudian di tangan kanan juga terdapat lebam.

Padahal, saat baru lahir, tubuh bayi terlihat normal tanpa luka. Amin mengaku sempat melihat anaknya itu ketika masih dirawat di inkubator. ”Lukanya diketahui oleh Pak Lebe yang memandikan jenazah anak saya,” ucapnya.

Istrinya, papar Amin, juga mengaku tidak melihat ada luka di tubuh anaknya. Saat baru melahirkan, dia sempat melihat tubuh anaknya dan yakin jika anaknya normal.

”Tapi mendadak meninggal dunia. Padahal waktu baru lahir, sempat menangis dan normal,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, Abdurrahman mengaku sudah sempat menawarkan kepada pihak keluarga agar jenazah dibawa pulang dengan menggunakan mobil ambulans.

”Dari prosedurnya kita sudah menawarkan mobil ambulans, tapi pihak keluarga tidak berkenan, sehingga kami tidak memaksakan,” tuturnya. (yer/fat/zul)

TopikKabupaten TegalTegal Insiden Jawa Tengah

Baca juga berita Lainnya:

Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran

Minggu, 17 Januari 2021 - 10:05
Lihat Berita

Lansia Tersesat Ditemukan di Desa Panican

Sabtu, 16 Januari 2021 - 13:03
Lihat Berita

Kawanan Pengganjal ATM Dibekuk di Pom Bensin Jetis, Bermula di Widarapayung

Sabtu, 16 Januari 2021 - 12:52
Lihat Berita

Kisah Gempa 5,9 SR Majene: Pasien Tenteng Infus Hindari Gedung Ambruk, Khawatir Tsunami, Warga di Pesisir Mengungsi ke Perbukitan

Sabtu, 16 Januari 2021 - 12:39
Lihat Berita

Gempa Majene, Waspadai Tsunami

Sabtu, 16 Januari 2021 - 12:27
Lihat Berita

Zaki Band Kapten Diciduk Polisi Karena Narkotika

Sabtu, 16 Januari 2021 - 12:14
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Indah Permatasari dan Arie Kriting Menikah Tak Direstui Orangtua
    Intermezo
    Rabu, 13 Januari 2021 - 11:04
  • Bikin Kandang Merpati, Dua Orang Meninggal Tersengat Listrik di Grendeng Purwokerto
    Insiden
    Rabu, 13 Januari 2021 - 09:40
  • Vaksin Covid di Banyumas Resmi Mundur, Ini Jadwalnya
    Banyumas
    Rabu, 13 Januari 2021 - 10:31
  • Diajukan Sejak 2013, Jembatan Permanen Pengganti Jembatan Gantung Sidabowa Masih Belum Terealisasi Juga
    Banyumas
    Kamis, 14 Januari 2021 - 14:28
  • Gempa Bumi Semalam, Warga Purbalingga Rasakan Getaran 5 Detik, Pusat Gempa Kedalaman 10 Kilometer
    Insiden
    Kamis, 14 Januari 2021 - 12:10
  • Menanti Wajah Megah Terminal Bulupitu
    Banyumas
    Minggu, 17 Januari 2021 - 16:48
  • Parcel Balon untuk Ucapan Seremonial
    Metrobis
    Minggu, 17 Januari 2021 - 16:40
  • Dedy Corbuzier Kenang Syekh Ali Jaber
    Intermezo
    Minggu, 17 Januari 2021 - 16:35
  • Belum Ada Sanksi bagi Penolak Vaksin, Registrasi Vaksin Via Chatbot WA
    Nasional
    Minggu, 17 Januari 2021 - 16:31
  • Sulbar Darurat Bencana
    Nasional
    Minggu, 17 Januari 2021 - 10:19
    • Index Berita
    • Bencana Alam
    • Pemkab Purbalingga
    • Bupati Purbalingga
    • Vaksin virus Covid-19 Sinovac
    • Terminal Bulupitu Purwokerto
    • Polres Cilacap
    • Dieng
    • TNI
    • Presiden Jokowi

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

Angin Kencang, Tujuh Rumah Rusak Tertimpa Pohon di Majenang
3 Tahun untuk Eks Kalapas Sukamiskin