PURWOKERTO-Lelang pembangunan bundaran underpass Jensud Timur akan dilakukan tahun depan. Ini dilakukan setelah tidak adanya pemenang lelang dalam beberapa kali lelang proyek pembangunan bundaran underpass.
Irawadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten Banyumas mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang membuat lelang dilakukan lagi tahun depan. Salah satu pertimbangannya adalah waktu.
“Sisa Waktu pelaksanaan sudah habis, tidak memungkinkan untuk dibangun,” katanya kepada Radarmas, Jumat (18/10).
Selain waktu yang sudah tidak memungkinkan lagi, pihaknya juga mempertimbangkan faktor cuaca. Bulan-bulan di penghujung tahun biasanya sudah mulai musim hujan, inilah yang menjadi perhatian dari pihaknya.
“Musim hujan akan menggangu pekerjanya, biasanya kalau hujan pekerjaan berhenti,” jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk tahapan pembangunan bundaran underpass bisa satu atau dua tahap. Untuk waktu lelang pihaknya merencanakan dilakukan pada bulan Februari mendatang.
“Tergantung ketersediaan anggaran, bisa 1 atau 2 tahapan,” katanya.
Lebih jauh untuk waktu lelang juga melihat kesiapan dari ULP dan Pokja. Pembangunan bundaran underpass Timur sendiri menelan anggaran sebesar Rp 1,4 milyar. (aam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn