BADMINTON.OR.IG
MENANG: Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengakhiri masa kelama Indonesia gelap ganda putra bulutangkis junior Indonesia di kancah Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior atau BWF World Junior Championships. Leo/Daniel mempersembahkan gelar Juara Dunia Junior ganda putra untuk yang pertama bagi Indonesia setelah 27 tahun.
KAZAN – Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akhirnya menghancurkan masa-masa gelap ganda putra bulutangkis junior Indonesia di kancah Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior atau BWF World Junior Championships.
Leo/Daniel mempersembahkan gelar Juara Dunia Junior ganda putra untuk yang pertama bagi Indonesia setelah 27 tahun tak ada seorang pun ganda kita yang mampu mendapatkannya.
Yang hebatnya lagi, Leo/Daniel mempersembahkan medali emas BWF World Junior Championships 2019, setelah di final secara mengejutkan menumbangkan sang Juara Dunia Junior 2018, Di Zijian/Wang Chang.
Dalam pertarungan partai final yang dilangsungkan di Kazan Gymnastics Center, Kazan, Republic of Tatarstan, Russia, Minggu (13/10), Leo/Daniel menghabisi perlawanan duo China itu cuma dalam dua game dengan angka 21-19 dan 21-18.
Perlu diketahui, Indonesia terakhir kali menjuarai ganda putra Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior pada 1992, saat ajang ini pertama kali digelar. Saat itu medali emas dipersembahkan oleh Budi Santoso/Kusno.
Dan di WJC 2019 ini, cuma Leo/Daniel yang berhasil mempersembahkan medali emas dari tiga laga final yang dijalani Indonesia.
Sebelumnya, Leo juga telah mempersembahkan medali perak dari sektor ganda campuran. Dia berduet dengan Indah Cahya Sari Jamil. Pasangan Leo/Indah belum berhasil mempertahankan gelar juara di nomor perorangan ganda campuran World Junior Championships (WJC) 2019.
Di babak final yang berlangsung di Kazan Gymnastic Center, Leo/Indah dikalahkan Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling (Tiongkok), dengan skor 17-21, 17-21.
Pertarungan kedua pasangan ini memang sudah sering terjadi. Sebelumnya, Leo/Indah tercatat memenangkan tiga dari empat pertemuan melawan Feng/Lin.
Namun dalam pertandingan hari ini, Leo/Indah tampil under perform dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Mereka seringkali tertinggal jauh dalam perolehan angka. Feng/Lin sebaliknya, pertahanan mereka begitu rapat dan sulit ditembus Leo/Indah.
“Saya tampil under perform, ada rasa tegang. Permainan itu kan nggak ada yang tahu, kadang enak kadang enggak. Di hari ini kami tidak pada peak permainan kami. Lawan di kelas junior itu-itu saja, jadi lawan sudah tahu sekali permainan kami,” kata Leo soal pertandingan.
“Hari ini saya kurang siap dan saya nggak bisa membalikkan keadaan. Saya tertekan tapi nggak bisa mengatasi keadaan,” lanjut Indah.
“Kalau dari permainan, seharusnya kami banyak main no lob, dan tidak angkat bola terus. Kami banyak kehilangan poin, ketinggalan jauh dan jadi nggak yakin sama permainan sendiri,” ujar Leo. (jpc/acd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn