Bupati Banyumas Ir Achmad Husein saat berada di Balai Wartawan PWI Banyumas. Foto Ali/Radar
BANYUMAS – Bupati Banyumas Achmad Husein mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan Hari Jadi ke-75 Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) di Balai PWI Banyumas, Selasa (9/2).
Husein berharap di tengah pandemi COVID-19, pers dapat terus berkontribusi mengawal demokrasi dan membantu pemulihan ekonomi melalui informasi yang membangun.
“Pers harus selalu menyampaikan informasi yang objektif, membangun dan mengedukasi masyarakat. Pers harus dapat membantu program pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui pemberitaan edukasi di tengah masyarakat, sehingga terwujudnya Indonesia sehat dan percepatan ekonomi nasional terwujud,” kata Husein.
Husein menjelaskan, pers di era saat ini menjadi salah satu pilar demokrasi setelah lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Tentunya pers merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berdemokrasi dalam melakukan fungsi kontrol terhadap pemerintah.
“Fungsi kontrol wartawan sangat penting terhadap kami. Sepanjang tidak menyerang pribadi atau personal,” ujarnya.
Lebih lanjut, mengharapkan, pers dapat menangkal hoaks mengenai COVID-19 yang selama ini marak dilakukan di media sosial (medsos). Pers sejatinya dapat meluruskan mengenai hoaks yang berkembang agar dapat menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat, terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang dialami di seluruh dunia.
“Berikan juga kesadaran masyarakat. Jika aturan saat ini dibuat untuk melindungi masyarakat. Seandainya dari awal masyarakat dibiarkan mungkin 80 persen dari sebanyak 1.600.000 penduduk Banyumas positif. Dan lima persen meninggal,” katanya.
Ketua PWI Banyumas Liliek Dharmawan menyampaikan tema HPN Bangkit Dari Pandemi dan Pers Sebagai Akselerator Perubahan. “Sudah saatnya setelah setahun mengalami pandemi, Indonesia harus bangkit dan pers berperan disitu. Artinya pers sebagai elemen negara yang senantiasa mengawal penanggulangan Covid-19,” katanya.
Ia menyampaikan pers sebagai penjernih. “Banyak berita yang tidak benar. Dan menjadi referensi utama di masa pandemi sekarang ini,” pungkasnya. (ali)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn