USULAN: Camat Ahmad menyampaikan usulan bersama forkopincam, kepala desa dan lurah dalam musrenbang gabungan per dapil secara daring. ISTIMEWA
SUMPIUH – Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) gabungan per dapil ngotot mengusulkan pendirian rumah sakit umum daerah (RSUD) di Sumpiuh. Pertimbangannya, sebagai bagian dari persiapan rencana pemekaran wilayah.
“Perlu dipersiapkan dari sekarang untuk pemekaran Banyumas. Untuk Bappeda, musrenbang gabungan ini jangan hanya seremonial tapi menjadi perhatian,” tukas Ahmad dalam musrenbang dapil 3, Selasa (16/2).
Pagu untuk usulan RSUD mencapai Rp 100 miliar dan diusulkan ke pusat. Ahmad menilai nominal tersebut di tingkat pusat tidak besar. Sehingga, memungkinkan untuk terealisasi.
Dalam musrenbang secara daring yang juga diikuti Kecamatan Tambak, Kemranjen, Banyumas, Somagede dan Kalibagor itu. Ahmad membeberkan telah melakukan komunikasi dengan pusat untuk pengkajian pendirian RSUD.
“Mohon dukungan anggota dewan wilayah Serayu ke selatan. Dukungan politik dari dapil 3, pembuat kebijakan untuk pendirian rumah sakit,” imbuh Ahmad.
Keberadaan RSUD merupakan aspirasi masyarakat. Agar mendekatkan pelayanan kesehatan ke fasilitas lanjutan. Terlebih, adanya rencana pemekaran Banyumas menjadi tiga.
Usulan RSUD di wilayah timur Banyumas sebagai jawaban perkembangan jaman di masa mendatang. Sehingga, perlu dipikirkan dari saat ini.
Sumpiuh dinilai paling memungkinkan untuk pengembangan wilayah ketika pemekaran. Sebab, memiliki tiga kelurahan yang berarti kesiapan aset berupa lahan untuk lokasi pembangunan.
“Adanya RSUD, multiplier effect. Selain memudahkan pelayanan kesehatan, ada penambahan PAD untuk kabupaten, peluang kerja, perputaran ekonomi dan lainnya,” tukas Ahmad. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn