24 JAM: Pembersihan sampah di Waduk Mrica. Bersih-bersih dilakukan setiap hari selama 24 jam, agar operasional pembangkit tidak terganggu. ISTIMEWA
BANJARNEGARA – PT Indonesia Power Mrica Power Generation Unit (PGU) melakukan pembersihan sampah secara kontinyu, selama 24 jam setiap harinya. Hal ini dilakukan agar operasional pembangkit tidak terganggu. Sebelumnya, operasional pembangkit sempat terhenti karena sampah masuk ke intake.
Plt GM PT Indonesia Power Mrica PGU Slamet Suwardi mengatakan, pembersihan dilakukan selama 24 jam dengan sistem shift.
“Semua sampah yang masuk ke waduk harus di angkat. Pembersihan dilakukan selama 24 jam dengan pola kerja shift,” kata dia saat pencanangan Serayu Bersih di Waduk Mrica, Jumat (19/2).
Kegiatan ini untuk melestarikan lingkungan sungai dan waduk. Pembersihan sampah ini sangat penting, sebab jika sampai masuk ke intake akan mengganggu operasional pembangkit.
Sebelumnya, operasional pembangkit listrik di waduk tersebut sempat terhenti karena dilakukan perbaikan turbin. Dia menyebut berhentinya opersinya pembangkit ini berlangsung dari tanggal 4 Desember 2020 – 29 Januari 2021.
“Sekarang sudah mulai beroperasi kembali,” ungkapnya.
Untuk membersihkan sampah ini, dikerahkan tenaga 12 orang dan lima speed boat. Dikatakan, dalam sehari sampah yang diangkat mencapai 30 meter kubik. Namun kalau banjir meningkat sekitar lima sampai enam kali lipat. Untuk memantau sampah ini, juga dikerahkan drone.
“Ketika inflow tinggi, langsung kita komando agar tenaga ditambah,” ungkapnya.
Upaya lain juga dilakukan dengan penambahan jaring apung sepanjang 400 meter untuk menjebak sampah. Sampah yang mengapung seperti enceng gondok dan kayu dan bambu bisa tertangkap dengan jaring apung ini.
Sedangkan untuk mengantisipasi sampah yang melayang di air, dilakukan penambahan screen pada intake. Langkah lain, rencananya juga akan dibuat jebakan sampah sebanyak tiga unit. “Di Bandingan satu, di lebih hulu lagi satu, di intake satu,” ungkapnya. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn