VGA adalah komponen penting untuk sebuah komputer. Untuk mendapatkan grafis yang cantik pada sebuah game perlu VGA yang bagus. Tapi dipasaran banyak sekali VGA palsu yang dijual belikan. Berikut cara sederhana agar tidak tertipu saat membeli VGA komputer.
1. Deteksi software adalah cara paling ampuh
Metode yang satu ini adalah cara yang paling valid dalam mendeteksi sebuah perangkat VGA. Yup, dengan software, semua kinerja dan spesifikasi dari kartu grafik tersebut bisa diketahui secara nyata.
Ada dua perangkat lunak yang bisa digunakan untuk memeriksa keaslian atau spesifikasi sebuah VGA, yakni TechpowerUp GPU-Z dan 3DMark.
Jika VGA yang dipasang adalah produk abal-abal, biasanya GPU-Z akan mendeteksi perangkat tersebut sebagai fake VGA. Terlihat jelas juga bahwa manufaktur dan jenis chip yang ditanamkan sangat berbeda dengan spesifikasi asli yang seharusnya.
Sementara itu, 3DMark akan memeriksa sebuah VGA apakah perangkat tersebut layak menjalankan grafik 3D (game) atau tidak.
Memang ada beberapa barang abal-abal yang telah mengalami modifikasi software BIOS, misalnya kemampuan aslinya hanya di 256 MB DDR2, tetapi diklaim punya spesifikasi 4 GB GDDR5.
Nah, kendati demikian, program GPU-Z dan 3DMark tetap akan membaca semua kinerja VGA secara keseluruhan. Jadi, dengan kedua software tersebut, borok dari kartu grafik abal-abal akan terbongkar.
2. Belanja di toko resmi
Belanja di toko-toko resmi bisa dijadikan pilihan terakhir jika Sobat memang kesulitan dalam membedakan antara produk asli dan palsu.
Ya, toko resmi atau official store merupakan gerai yang ditunjuk oleh produsen utama untuk menjual barang-barang resmi dan bergaransi. Baik online maupun offline, toko resmi masih dijadikan tujuan pembeli yang ingin berbelanja dengan aman.
Selain itu, Sobat masih bisa membeli produk VGA di toko terpercaya langganan kalian. Jangan sungkan untuk menanyakan keaslian, garansi, spesifikasi, dan jaminan produk. Hal ini memang harus dilakukan oleh pembeli supaya tidak kerepotan di saat produk elektronik yang dibelinya mengalami masalah di kemudian hari.
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn