• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Zona Merah Ojek Online di Stasiun Purwokerto Dihapus
    • Gebasan Ditargetkan Jadi Event Kabupaten Banjarnegara
    • Novita Serukan Pentingnya Integritas Bangsa
    • Purbalingga Student Got Talent Perdana Digelar
    • Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemenuhan Sarpras Jalan Disorot
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Hati hati Anti-Venom Tawon Vespa Belum Ditemukan lho
    • Haruskah Menyerah Pada Sengatan Tawon Vespa?
    • Bocah 13 Tahun Bunuh Mahasiswi di Taman Kota
    • Anggota Legislatif dan Parpol Ketahuan Tukar Uang Asing
    • Dibongkar, Jaringan Narkoba Pakistan-Indonesia
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Kalah, Anthony Sinisuka Ginting Gagal Juara BWF World Tour Finals 2019
    • MU Persilakan Paul Pogba Pergi!
    • Mourinho: Semua Tim akan Takut Bertemu Tottenham
    • Pencak Silat Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia
    • Liverpool VS Watford-Bak David Vs Goliath
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Dini Hari, Polisi Berjibaku dengan Anggota Geng Motor
    • Polisi Tewas Ditembak Kelompok MIT
    • Usai Latihan Senam, Motor Sudah Hilang
    • Ashanty dan Kuasa Hukum Mangkir, Mediasi Berakhir Deadlock
    • Beat Lawan Beat di Purbalingga, Dua Luka-luka
  • Features
    • Perang Dagang AS-Cina Capai Kesepakatan
    • Target Penerimaan Pajak Tahun Ini Kurang Rp441 T
    • BUMDes Harus Berbentuk Koperasi
    • Lima Direksi Dipecat, Saham Garuda Langsung Naik
    • Malam Tahun Baru, Srawungan di Java Heritage Hotel
  • Intermezo
    • Akhiri Status Duda 29 Desember, Ginanjar Kawini Gadis 23 Tahun
    • Sandra Dewi Anti Minta Duit Suami
    • Wanda Hamidah Menjanda Kedua Kali
    • Manjakan Anak, Sule Keluarkan Kocek Rp23 Jutaan
    • Raihaanun Sabet Piala Citra
  • Lintas Serba-serbi
    • Bawa Heroin Bocah 5 Tahun Merasa Superhero
    • Sudah Dikubur Dua Hari, Pria di Tuban Pulang Dalam Kondisi Sehat
    • Beredar Foto Penampakan Elang Sebesar Tubuh Manusia Dewasa
    • Terbakar, 70 Persen Bodi Stoomwals Hangus
    • Tak Diberi Tempat Duduk, Penumpang MRT Lepas Celana Dalam
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

Foto-Foto, Satu Orang Rp 5.000

Catatan Azrul Ananda
Rabu, 12 Oktober 2016
Catatan Azrul Ananda
Rabu, 12 Oktober 2016

Oleh: AZRUL ANANDA

Kebetulan saya kenal banyak orang terkenal. Baik ngetop di Indonesia maupun di negara lain. Saya kagum pada mereka yang tahan dan sabar terus-menerus diajak foto-foto…

***

Saya punya banyak koleksi. Mulai sepatu basket, replika Formula 1 dan MotoGP, pernak-pernik Star Wars, juga puluhan sepeda balap. Selain itu, saya juga punya banyak koleksi foto bareng orang terkenal serta tanda tangan mereka.

Kebanyakan adalah pembalap Formula 1 atau pemain NBA. Belakangan banyak pembalap sepeda kelas dunia. Ada juga tanda tangan bintang Star Wars, serial sitkom Friends, Seinfeld, dan The Big Bang Theory.

Beberapa sekarang punya nilai tinggi. Walau ada juga yang sebenarnya tidak punya nilai uang tinggi, hanya sekadar nilai sentimental atau pengalaman mendapatkannya.

Dulu, waktu masih remaja atau usia awal 20-an, saya termasuk paling semangat antre foto atau minta tanda tangan bintang. Mengembangkan banyak trik untuk mendapatkannya.

Sekarang, karena sudah kenal banyak orang terkenal, saya bisa melihat dari sisi lain, betapa besarnya tantangan menghadapi orang-orang yang seperti saya dulu. Mendesak minta foto dan tanda tangan.

Dan sebenarnya, era sudah agak berubah.

“Dulu yang ramai diminta tanda tangan. Sekarang yang lebih banyak diminta adalah selfie atau foto bersama,”kata kenalan saya, seorang pemain NBA yang lumayan terkenal.

Dari semua orang terkenal yang saya kenal, memang tidak semuanya senang berfoto-foto. Apalagi kalau harus berhenti berlama-lama untuk foto-foto. Ada yang termasuk benci sebenci-bencinya, dan tidak peduli kalau dianggap sombong.

Ada juga yang secara kepribadian memang ringan hati. Dengan sabar meladeni semua permintaan, bahkan mau berbuat lebih untuk memastikan yang meminta mendapatkan foto sesuai harapan.

Kebanyakan, tentu saja, berada di tengah-tengah dua ekstrem itu. Bersedia dengan senang hati kalau diminta, tapi benar-benar menolak kalau merasa tidak ada waktu atau mood sedang tidak pas.

Di sekeliling mereka, saya sering mendengar orang mengomel ketika ditolak permintaan fotonya. Ada yang nyeletuk “Sombong”. Ada yang bilang “Mentang-mentang terkenal”. Dan lain sebagainya.

Saya hanya bisa mengelus-elus dada mendengarnya.

Buat yang sombong, ya memang dia sombong. Wkwkwkwk…

Tapi, bagi yang sebenarnya tidak sombong, kadang sulit memberikan pemahaman kepada orang bahwa meladeni itu tidaklah semudah sekadar berdiri dan tersenyum.

Jujur, kadang yang menyebalkan kan yang minta foto, bukan yang dimintai berfoto bersama…

Tidak sedikit orang yang minta foto itu seperti tidak menghargai waktu orang lain. Dia minta foto, tapi handphone-nya belum siap, dan dia dengan pelan-pelan atau santai mengeluarkannya dari tas atau saku. Kemudian harus pencet-pencet lagi layar untuk mengaktifkan kamera.

Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima. Kadang lebih dari lima detik. Apalagi kalau handphone atau kameranya hang alias tidak siap. Bisa berdetik-detik lagi hilang.

Belum lagi detik-detik tambahan ketika harus menanyai atau meminta bantuan orang lain untuk memotretkan…

Yang diminta foto mau tak mau harus bersabar menunggu. Padahal itu mengganggu dia, dan mengganggu orang lain yang juga minta foto.

Giginya sampai kering menahan senyum. Serius.

Saya sendiri, kalau pengin foto dengan seseorang, maka saya akan memastikan segalanya siap. Jadi tinggal tanya: “Boleh minta foto?”. Dan kalau jawabannya boleh, tak sampai lima detik semua proses selesai. Saya menghargai waktu dia, dan dia pasti merasakan senang karena waktunya dihargai.

Silakan coba, yang dimintai foto pasti jauh lebih ramah dan senang. Bukan terpaksa.

Bayangkan kalau Anda jadi orang terkenal seperti dia. Hampir setiap hari dimintai foto, disapa, diajak bicara oleh orang sok kenal, dan lain-lain.

Sekali lagi, bukannya dia tidak mau atau tidak suka. Beberapa sangat mensyukurinya, karena itu pertanda banyak orang mengapresiasi dia dan atau karya-karyanya.

Tapi namanya manusia, kadang dia sedang lelah, badan sedang tidak sehat, dan berbagai alasan lain…

***

Sering juga saya mendengar gurauan ini saat ada orang terkenal dikerubuti orang untuk bergantian berfoto: “Ayo antre, satu foto Rp 5.000”.

Anda mungkin juga pernah mendengar celetukan seperti itu, bukan? Sebenarnya tidak terlalu lucu, tapi terus-menerus diucapkan seolah-olah itu selalu lucu.

Bicara soal satu foto Rp 5.000, mungkin itu solusi supaya yang diajak foto terus semangat. Bahkan, semakin terkenal orang itu, semakin mahal tarifnya.

Di Amerika saja, para selebriti sekarang sangat berhati-hati dalam memenuhi permintaan foto dan tanda tangan. Mereka tahu foto dan tanda tangan itu ada nilainya.

Ketika menghadiri sebuah acara, mereka memastikan bahwa setiap foto dan tanda tangan itu ada value-nya. Antara value publisitas atau duit secara langsung.

Ketika menghadiri acara jumpa fans, misalnya, mereka bisa menegaskan kepada penyelenggara bahwa setiap foto dan tanda tangan yang mereka berikan kepada fans ada nilainya.

Carrie Fisher, pemeran Princess Leia di Star Wars, memasang tarif USD 80–90 (lebih dari Rp 1 juta) per tanda tangan!

Jadi, penyelenggara harus memasang limit antrean, atau men-charge ekstra fans yang ingin antre berfoto dan minta tanda tangan.

Seru ya? Dan memang itulah esensi dari menjadi orang terkenal. Harus bisa mendapatkan uang lebih mudah dari segalanya. Wkwkwk…

Kalau itu diterapkan di Indonesia, wah, sang bintang bisa dilempari telur busuk. Tapi, kalau dipikir-pikir, mungkin ada solusinya. Menggunakan teknologi.

Hampir semua permintaan foto menggunakan alat handphone. Mungkin perlu ada aplikasi atau fitur khusus. Jadi, ketika foto dengan orang terkenal, software face recognition langsung mengenali wajah orang terkenal itu. Kemudian secara instan men-charge pemakaian telepon sang penggemar.

Tidak perlu mahal lah. Ya Rp 5.000 itu per foto. Atau mungkin Rp 10 ribu. Penggemar senang karena dapat foto dan tidak merasa keluar cash. Operator senang karena dapat revenue ekstra. Sang bintang senang karena waktu yang dia luangkan untuk berfoto menghasilkan uang.

Wkwkwkwk…

Semakin banyak dia berfoto dengan penggemar, semakin tinggi nilai per foto yang dia peroleh. Lalu nanti di akhir tahun ada ranking-nya!

Anyway, terima kasih sudah membaca Happy Wednesday edisi santai ini. Memang tidak bisa mengalihkan sepenuhnya kekhawatiran kita terhadap cuaca buruk dan bencana alam yang seolah bisa menerpa kapan saja. Tapi semoga tetap ada manfaatnya.

Minimal membantu kenalan-kenalan saya yang terkenal itu. Karena ikut mengingatkan orang supaya lebih menghargai waktu dan kesempatan saat bertemu mereka yang terkenal itu…

He he he… (*)

Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Ditutup, 50 PSK Masih Beroperasi di Slarang
    Cilacap
    Jumat, 13 Desember 2019 - 11:00
  • Grand Perwira Gemuruh, Hunian Bersubsidi dan Berkualitas Uang Muka Minimal Rp 3 Juta
    Purbalingga
    Rabu, 11 Desember 2019 - 10:40
  • Sebar Foto Bugil Pacar, Pemuda di Cilacap Ditangkap Polisi
    Cilacap
    Selasa, 10 Desember 2019 - 06:57
  • Terjatuh dari Lantai Tujuh Pusat Perbelanjaan, Pekerja Meninggal
    Insiden
    Jumat, 13 Desember 2019 - 09:00
  • Sehari, Kawanan Pencuri Satroni Dua Rumah di Majenang
    Cilacap
    Rabu, 11 Desember 2019 - 15:30
  • Hati hati Anti-Venom Tawon Vespa Belum Ditemukan lho
    Nasional
    Minggu, 15 Desember 2019 - 21:10
  • Haruskah Menyerah Pada Sengatan Tawon Vespa?
    Nasional
    Minggu, 15 Desember 2019 - 20:50
  • Bocah 13 Tahun Bunuh Mahasiswi di Taman Kota
    Internasional
    Minggu, 15 Desember 2019 - 20:40
  • Anggota Legislatif dan Parpol Ketahuan Tukar Uang Asing
    Nasional
    Minggu, 15 Desember 2019 - 20:35
  • Dibongkar, Jaringan Narkoba Pakistan-Indonesia
    Nasional
    Minggu, 15 Desember 2019 - 20:30
    • Index Berita
    • Headline News
    • Jagat Gonjang Ganjing
    • Pemilu 2019
    • Lintas Peristiwa
    • Kecelakaan
    • Longsor
    • Jalan Rusak
    • Ajibarang
    • Majenang

Mblaketaket

    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
  • Mobil Nabrak Tiyang Listrik
    Sabtu, 18 November 2017 - 19:35
Catatan Dahlan Iskan
  • Garuda Menteri
    Minggu, 15 Desember 2019 - 05:13
  • Terminal Omni
    Sabtu, 14 Desember 2019 - 15:53
Catatan Azrul Ananda
  • Lima Tahun Lagi
    Rabu, 11 Desember 2019 - 16:03
  • Mengolahragakan Masyarakat…
    Rabu, 4 Desember 2019 - 14:59
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.