• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Surya Yudha Park Pilihan Tepat Liburan Di Banjarnegara
    • Sehari Tiga Orang Bermasalah di Sungai Aare Swiss, Dua Selamat, Eril Hilang
    • Korban Penyekapan Bocah SD Ditutupi Sarung, Mulut Disumpal Handuk, Terungkap di Kutasari Purbalingga
    • Rumah Pelaku Penyekapan Bocah SD Nyaris Dihancurkan di Karangreja Kutasari Purbalingga, Ini Fakta dan Fotonya
    • Satu Kasat dan Delapan Kapolsek di Banyumas Dimutasi, Ini Namanya
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Sehari Tiga Orang Bermasalah di Sungai Aare Swiss, Dua Selamat, Eril Hilang
    • Selamat Jalan Guru Bangsa, Meninggalnya Prof Dr KH Ahmad Syafii Maarif
    • Survei PSI: Rakyat Puas Kinerja Perekonomian, Airlangga Capres Teratas
    • Ini Fakta Tentang Sungai Aare, Terpanjang di Swiss, Lokasi Hilangnya Putra Sulung Ridwan Kamil
    • Ini Dia Profil Eril, Putra Sulung Ridwan Kamil, Santri Cerdas Lulusan ITB yang Hilang di Sungai Aare Swiss
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Dini Hari Nanti, Final Liga Champions Liverpool vs Madrid: Perang Antar Gelandang
    • Cilacap Target 10 Besar Popda Jateng
    • Pebulutangkis Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan Banjir Hujatan
    • Madrid Masih Usil dan Berani Goda Lewandowski, Padahal Sudah Dilaporkan Setuju ke Barcelona
    • Tingkatkan Prestasi Olahraga Banyumas, Milad UMP Gelar Kejuaraan Futsal
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Sehari Tiga Orang Bermasalah di Sungai Aare Swiss, Dua Selamat, Eril Hilang
    • Korban Penyekapan Bocah SD Ditutupi Sarung, Mulut Disumpal Handuk, Terungkap di Kutasari Purbalingga
    • Rumah Pelaku Penyekapan Bocah SD Nyaris Dihancurkan di Karangreja Kutasari Purbalingga, Ini Fakta dan Fotonya
    • Misteri Hilangnya Dokter Faisal Terungkap, Hilang 20 Hari, Ditemukan Bersama Seorang Wanita di Penginapan
    • Kabar Ditemukannya Eril Dibantah Keluarga, Ini Penjelasannya
  • Features
    • Unik, Milad UMP Gelar Turnamen Kasti Tumbuhkan Olahraga Tradisional
    • Ahad Besok Sunmor UMP Kembali di Buka, Berikut Fasilitasnya
    • Mengenal Semangat Tri Joko Susilo, 35 Tahun Jualan Koran Asal Bojongsari, Sekolahkan Anak Jadi Perawat, Berharap Pemerintah Tak Putus Langganan
    • Tingkatkan Prestasi Olahraga Banyumas, Milad UMP Gelar Kejuaraan Futsal
    • Puas Bercinta Meski Tidak Telanjang, Perlakukan Bra dengan Rileks, Begini Jurus Lengkap Cara Sasha
  • Intermezo
    • Westlife Janjikan Magical di GBK
    • Minta Waktu Untuk Privasi
    • “Top Gun: Maverick” Pikiran Bertahun-tahun yang Menjadi Nyata
    • Raffi Ahmad Sehari Lima Kali, Makin Liar Saat di Ranjang
    • Alhamdulillah Membaik, Begini Kondisi Terkini Tukul Arwana
  • Lintas Serba-serbi
    • Misteri Hilangnya Dokter Faisal Terungkap, Hilang 20 Hari, Ditemukan Bersama Seorang Wanita di Penginapan
    • Ternyata Suhu Air Sungai Aare Masuk Dalam Kategori Dingin
    • Usai Berselingkuh Dengan Istri Orang Lain, Pria Ini Berubah Jadi Sapi, Kok Bisa?
    • Duh! Wanita Berhijab Terekam Kamera Mesum di Atas Ayunan
    • Jangan di Ranjang Melulu, Ini 3 Gaya Bermain Cinta di Kursi, Wanita Puas Gaya Black Bee
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
    • Catatan Dahlan Iskan
    • Catatan Azrul Ananda
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 19 Shares

Gatut Nusantara

Catatan Dahlan Iskan
Jumat, 16 April 2021
Catatan Dahlan Iskan
Jumat, 16 April 2021


Oleh: Dahlan Iskan

SERANGAN terus digencarkan oleh BPOM. Alamatnya: Vaksin Nusantara. Anda sudah baca sendiri serunya. Mulai dari parahnya ketaatan pada aturan penelitian, uji coba, sampai yang paling mengerikan: dampak negatif VakNus itu mencapai 71 persen.

Mengapa BPOM menyerang VakNus?

Baca juga:

Memang salah satu tugasnya adalah itu. BPOM harus begitu. Mungkin VakNus dianggap menantang-nantang. Dengan cara tetap melakukan uji coba lanjutan Vaksin Nusantara. Padahal izin uji coba fase II tidak ada. Sudah ditolak. Bahkan, kalau mau, VakNus harus memulai lagi dari 0. Dari uji coba di binatang.

Dengan demikian bisa saja apa yang dilakukan tim VakNus di RS Gatot Subroto itu dianggap ilegal. Bahkan itu tadi: menantang.

Saya mencoba berkepala dingin. Saya ambil pikiran positif dulu. Mengapa dokter Letnan Jenderal Terawan tetap melakukan uji coba VakNus?

Kalau tidak bocor ke media sebenarnya tidak ada kesan menantang itu. Terawan melakukan itu dengan sunyi. Tapi medsos langsung ramai. Mereka, para relawan itu, yang memasang foto diri saat dilakukan pengambilan darah. Dengan rasa bangga. Nasionalis. Bela bangsa.

Lalu ramai. Keluarlah balasan yang sangat keras dari BPOM itu.

Saya menduga begini: dengan ditolaknya permintaan izin uji coba fase II oleh BPOM, tim VakNus menganggap urusan tim itu dengan BPOM sudah selesai. Tidak ada hubungan apa-apa lagi: tim VakNus sudah di luar BPOM dan BPOM sudah di luar tim VakNus.

Kecuali tim VakNus menyatakan akan menuruti keinginan BPOM tersebut. Maka tim VakNus harus terus berada di jalur BPOM.

Tapi kelihatannya tim VakNus sudah merasa di luar BPOM.

Lalu, sebagai ilmuwan yang yakin imunitas pada Covid-19 bisa juga dihasilkan lewat sel dendritik mereka tidak mau patah semangat. Khas dokter Terawan. Tidak mudah menyerah seperti tim Putra Petir –khususnya saya.

Dugaan saya: tim VakNus itu terus cari akal. Agar –seperti parikan Jawa– ”Purwodadi kuthane, sing dadi nyatane”.

Mereka tetap ingin membuktikan bahwa VakNus juga ampuh. Di luar BPOM.

Maka ditemukanlah ”ibu kandungnya” sendiri: RSPAD Gatot Subroto. Rumah sakit TNI Angkatan Darat itu saya anggap ”ibu kandung” bayi VakNus. Itu karena RSPAD sudah lama mendalami sel dendritik –sehingga bisa kawin dengan ahli dendritik Amerika. Juga, sudah lama pula RSPAD mengoperasikan terapi cell cure –yang juga kontroversial.

Saya anggap ilmuwan Amerika itu adalah ”bapak” bayi VakNus.

Kini sang ”ayah” sudah pulang ke Amerika. Tidak ada lagi uji coba fase II –ala BPOM. Bayi itu harus digugurkan.

Tapi sang ibu tidak mau menggugurkannya. Dia mencari sendiri tempat melahirkan.

Tentu tidak bisa lagi melahirkan di rumah sakit umum. Di situ akan ditanya: mana izin melahirkannya.

Sang ibu punya rumah sakit sendiri: RSPAD. Di situlah dia bisa melahirkan. Izinnya tentu datang dari pimpinan RSPAD itu sendiri –dan itu adalah dokter Terawan sendiri.

Apakah pimpinan Angkatan Darat mengizinkan?

Setelah heboh-heboh dua hari terakhir ini beredarlah di media sosial: surat dari pimpinan TNI AD. Isinya: sulit ditafsirkan ke mana arahnya (baca sendiri suratnya).

Dari surat itu saya yakin uji coba lanjutan VakNus akan berlanjut di RSPAD. Di luar birokrasi BPOM. Targetnya bukan lagi untuk masuk program vaksinasi nasional. Targetnya adalah ”Purwodadi kuthane….”.

Setelah terbukti kelak, barulah terserah, mau diapakan bayi yang terbukti bisa tumbuh baik itu –kalau terbukti bisa tumbuh.

Perkiraan saya: TNI AD berkepentingan dengan penelitian ini. Itu menyangkut ketahanan nasional yang sangat mendasar.

Di banyak negara militer turun tangan. Pun di Tiongkok. Vaksin Sinovac dan CanSino lahir dari militer. Yang prosedurnya dipercepat. Yang relawan awalnya adalah anggota tentara.

Pimpinan tertinggi laboratorium militer di Wuhan, Mayor Jenderal Chen Wei, wanita, ahli virus, menjadi relawan pertama –disuntik beneran. Dia sampai pamit ke putri tunggalnya untuk menerima risiko terberat. Tapi sang putri percaya ibunyi adalah ahli virus. Dan lagi ibunyi itu tentara –begitulah cara harus mengabdi ke negeri.

Maka uji coba fase II Vaksin Nusantara di RSPAD sekarang ini, mestinya, bukanlah uji coba fase II di bawah BPOM. Itu adalah fase II uji coba Vaksin Nusantara di luar jangkauan BPOM. Atau apalah namanya. Kata ”vaksin” di situ jangan-jangan juga bukan ”vaksin” dalam pengertian definisi BPOM. Mestinya sikap BPOM, maksimal, adalah ”tidak tahu menahu uji coba” tersebut. Selesai. Tidak harus serang sana-sini.

VakNus sendiri kelihatannya akan tetap lahir dari kandungan ibunya –tanpa ditunggui ayahnya. Tentu sepanjang ada relawan yang sama-sama ikut berjuang.

Jangan-jangan, berkat jasa relawan, VakNus pada saatnya nanti akan melanjutkan lagi uji coba fase III. Dengan relawan sampai 6.000. Lalu uji coba lagi fase IV, dengan relawan 30.000. Lalu fase V, 120.000. Dan seterusnya: 1.500.000.

Kalau itu terjadi tahu-tahu bayi itu nanti tumbuh menjadi besar –dari Tetuko menjadi Gatutkoco. Dengan status tetap sebagai uji coba: Gatutkoco uji coba. (*)


Baca Juga: Imlek Bencana APBN Proyek Salah Siapa Lari Duluan
Scroll for more
Tap

  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Waduh! Layani Nafsu Seorang Janda, Pemuda Ini Alami Depresi Berat
    Insiden
    Selasa, 24 Mei 2022 - 13:29
  • Istirahat Sambil Merokok Usai Goyang Istri Orang, Pria Ini Ketangkap Basah Mertua Saat Lagi “Diatas” di Ronde 2
    Insiden
    Selasa, 24 Mei 2022 - 12:11
  • Wow, Audit BPKP Atas Jembatan Merah Purbalingga Keluar, Rugikan Negara Rp 5,7 Miliar, Bupati: Ditangani Polda Jateng
    Purbalingga
    Rabu, 25 Mei 2022 - 11:34
  • Kakek 60 Tahun Curi Entok di Purbalingga, Kepergok Warga dan Dikeroyok, Tewas di RS, Kini Ditangani Polres
    Insiden
    Rabu, 25 Mei 2022 - 11:26
  • Ukuran Organ Vital Pria Jadi Besar Menakjubkan, Ini Cara Alaminya, Bikin Istri Ketagihan Begituan
    Lintas Serba-serbi
    Senin, 23 Mei 2022 - 14:30
  • Surya Yudha Park Pilihan Tepat Liburan Di Banjarnegara
    Banjarnegara
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:28
  • Sehari Tiga Orang Bermasalah di Sungai Aare Swiss, Dua Selamat, Eril Hilang
    Fokus Utama
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:26
  • Dini Hari Nanti, Final Liga Champions Liverpool vs Madrid: Perang Antar Gelandang
    Sepakbola
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:26
  • Korban Penyekapan Bocah SD Ditutupi Sarung, Mulut Disumpal Handuk, Terungkap di Kutasari Purbalingga
    Insiden
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:13
  • Selamat Jalan Guru Bangsa, Meninggalnya Prof Dr KH Ahmad Syafii Maarif
    Nasional
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:09
    • Index Berita
    • Airlangga Hartarto
    • Ganjar Pranowo
    • Ridwan Kamil
    • Meninggal Dunia
    • Polresta Banyumas
    • Polres Purbalingga
    • Kasus Pencabulan
    • Liga Champions
    • Real Madrid
Catatan Dahlan Iskan
  • Buya Perhatian
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:18
  • Kado Nyawa
    Jumat, 27 Mei 2022 - 10:30
  • Tanpa Sakit
    Rabu, 25 Mei 2022 - 10:22
  • Kuku Mulut
    Senin, 23 Mei 2022 - 07:42
Catatan Azrul Ananda
  • Review The Last Dance: Cari Calo Nonton Bulls
    Rabu, 22 April 2020 - 15:23
  • Bumi Bersih-Bersih
    Rabu, 15 April 2020 - 15:16
  • Masa Depan Jabat Tangan
    Jumat, 3 April 2020 - 10:25
  • Menunda Hepi, Melawan Boring
    Rabu, 25 Maret 2020 - 04:32
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.