• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba Serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Saat Ketahuan, Terduga Pelaku Buang Uang Palsu
    • Terduga Pelaku Pengedar Uang Palsu Bawa Rp 1 Juta 700 Ribu di Pasar Sumpiuh
    • Molor Perbaikan Jalan Ajibarang – Purwokerto
    • Lima Korban Penerima Uang Palsu Laporan, Ini Penampakan Uang Palsu yang Beredar di Pasar Sumpiuh
    • Mantan TKW Buka Investasi Bodong, Gasak Rp 200 Miliar Dana Nasabah
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Rangkaian HUT Ke-76, BNI Gelar Golf Friendly Match
    • Raih Penghargaan Digital Banking Terbaik, BRI Buktikan Kesuksesan Transformasi Digital
    • Tiga Pelaku Balap Liar Mobil di Jalan Asia Afrika Diamankan
    • Waduh, Mantan Kades Rudapaksa Gadis Dibawah Umur
    • Mahasiswa Bunuh Temannya dan Buang Jasadnya ke Sungai
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Apriyani/Fadia Tambah Korban, Ganda Ranking 1 Dunia Tertunduk Lesu
    • Kiromal Katibin Catatkan Rekor di Kejuaraan Panjat Tebing Dunia
    • Transfer Mahal Duo Striker Selecao
    • Malaysia Open 2022, Indonesia Sisakan 3 Wakil, Ikuti Link Live Streaming Semifinal
    • Tim PSCS Cilacap Kurang 8 Pemain Jelang Liga 2
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Saat Ketahuan, Terduga Pelaku Buang Uang Palsu
    • Terduga Pelaku Pengedar Uang Palsu Bawa Rp 1 Juta 700 Ribu di Pasar Sumpiuh
    • Tiga Pelaku Balap Liar Mobil di Jalan Asia Afrika Diamankan
    • Waduh, Mantan Kades Rudapaksa Gadis Dibawah Umur
    • Mahasiswa Bunuh Temannya dan Buang Jasadnya ke Sungai
  • Features
    • Bersama Litbang Kementrian Agama, FAI UMP Gelar Seminar Pra Muktamar Muhadiyah ke 48 “Moderasi Beragama Dalam Perpesktif Dakwah”
    • Perjalanan Sampai Purwokerto, Tiga Orang asal Lumajang Jalan Kaki Demi Bertemu Presiden, Bawa Misi dan Sempat Diteror Tabrak Lari
    • UM Purwokerto Bersama PTMA Se Indonesia Siap Mensukseskan Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah Ke 48
    • Di Pasir Wetan, Karanglewas, Pisau Dapur Kualitas Ala Chef Diproduksi UMKM Pande Besi Putra Cendana Binaan YDBA
    • UM Purwokerto Petakan Strategi Promosi Mahasiswa Baru Bersama Humas PTM/A Se Indonesia
  • Intermezo
    • Virzha Target Menikah Tahun Ini
    • Al Ghazali Unggah Foto, Maia Estianty: Bocah Ingusan
    • Lukman Sardi Perankan Ismail Marzuki dalam Pentas Monolog
    • Tengku Tezi Kepincut Tyas Mirasih, Penyebabnya?
    • Rhoma Irama di Kebumen, Nyanyikan Nyanyikan 22 Lagu, 20 Ribu Tiket Habis Terjual
  • Lintas Serba Serbi
    • Satu Jam Evakuasi Cincin di Alat Vital Oleh Petugas Damkar Cilacap
    • Pasang Cincin di Alat Vital, Pria Ini Panggil Petugas Damkar Cilacap
    • Diduga Buaya Piaraan Lepas, Bikin Heboh Warga
    • Kontes, Ini Anjing Terjelek Sedunia, Mr Happy Face
    • Kenal di Facebook, Hanya Seminggu Menikah, Mawar Ditinggal Suaminya, Segini Uang yang Dibawa Kabur
  • More
    • Lintas Serba Serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
    • Catatan Dahlan Iskan
    • Catatan Azrul Ananda
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 2 Shares

Harus 400 T

Catatan Dahlan Iskan
Kamis, 31 Maret 2022
Catatan Dahlan Iskan
Kamis, 31 Maret 2022


Oleh: Dahlan Iskan

PARA gubernur dan bupati/wali kota sekarang lagi kampanye intensif: harus membeli barang dalam negeri. Di daerah masing-masing. Itu setelah Presiden Jokowi marah-marah di Bali. Di depan mereka. Pekan lalu.

Murkanya Presiden Jokowi -Anda sudah tahu: akibat masih begitu banyak instansi pemerintah yang membeli barang impor -meski barang yang sama sudah bisa dibuat di dalam negeri.

Baca juga:

Maka presiden memberi target: sampai akhir bulan Mei depan, nilai barang produksi dalam negeri yang terbeli harus mencapai Rp 400 triliun. Hanya dalam dua bulan. Target yang sangat berani. Sangat hebat.

Sebenarnya semangat membeli produk dalam negeri memang sangat tinggi. Sejak dulu. Hanya saja begitu banyak hambatan. Terutama soal harga -terkait risiko hukum: yang membeli barang bukan yang termurah bisa terjerat hukum.

Padahal, sering kali, produk dalam negeri harganya lebih mahal. Juga menyangkut kualitas. Ada kalanya kualitas produk dalam negeri kalah.

Persoalan ini tidak pernah terselesaikan. Produk dalam negeri selalu dikalahkan. Baru kali ini, di tahun ini, ada kebijakan yang secara nyata pro buatan dalam negeri. Dengan segala risiko. Dan segala pengorbanan –termasuk pun kalau harus membeli dengan harga lebih mahal.

Maka pertanyaan-pertanyaan lama tidak relevan lagi: bagaimana menjamin bahwa yang dijual itu produk dalam negeri. Bagaimana dengan jaminan kualitas. Termasuk bagaimana dengan ketepatan harga.

Produk impor tidak akan ditampilkan di e-Katalog. Maka Pemda tidak akan bisa membeli produk impor.
Semua itu dipecahkan lewat satu cara: e-Katalog. Semua Pemda sudah harus membuka e-Katalog lokal –sebagai sumber pembelian barang. Apa pun harus dibeli dari e-Katalog itu. Tidak boleh lagi hanya berpegang e-Katalog nasional

Tentu minggu-minggu ini beban pekerjaan luar biasa besar. Di semua Pemda. Agar bisa punya e-Katalog lokal. Juga agar bisa mencapai target Rp 400 triliun di akhir Mei 2022.

Dan yang paling sibuk adalah LKPP -Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Yang sekarang dipimpin mantan Bupati Banyuwangi yang prestasinya fenomenal itu: Abdullah AzwarAnas. Istrinya, yang cantik itu, yang kini menggantikannya sebagai Bupati Banyuwangi.

LKPP-lah yang memegang kendali: cara mana yang benar dan cara mana yang salah. LKPP yang menyiapkan sistem e-Katalog itu. Termasuk e-Katalog lokal. Tentu heboh. Terjadi perubahan yang drastis.

Di tengah kehebohan itu LKPP sampai harus membuka Zoom setiap hari. Hampir sepanjang hari. Untuk melayani kebingungan para pejabat di daerah.

Begitu banyak pertanyaan, konsultasi, dan keraguan yang masuk ke LKPP. Dari seluruh daerah. Semua harus dijelaskan oleh LKPP -AgusRahardjo, sebelum menjabat Ketua KPK, adalah kepala LKPP.

Anas melakukan pembaruan besar-besaran di sistem pengadaan barang pemerintah. Semua harus lewat e-Katalog. Termasuk e-Katalog lokal.

Anda pun bisa menayangkan barang produksi Anda di e-Katalog. Biarpun Anda tidak punya perusahaan. Di e-Katalog lokal, tidak hanya perusahaan besar yang bisa masuk. Juga UMKM. Bahkan perseorangan.

Syaratnya: Anda harus menjamin barang itu buatan dalam negeri, harganya wajar, kualitas sesuai dengan yang dijanjikan, jumlah barangnya pun disebutkan, pengiriman beres.

Misalkan Anda bisa membuat batako. Atau paving. Atau kursi. Tawarkan saja lewat e-Katalog lokal. Unggahan produk Anda itu akan dilihat Pemda. Lalu akan dibanding-bandingkan dengan produk sejenis lainnya.

Prinsipnya mirip dengan apa yang terjadi di marketplace swasta. Mirip dengan apa yang terjadi di Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, dan lainnya.

Dua hari lalu saya makan malam dengan Abdullah AzwarAnas. Didampingi seorang deputinya yang lulusan Boston: Sarah Sadiqa (Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP)

Saya terkesan sekali dengan cara baru pengadaan barang pemerintah yang segera berlaku itu. Bahkan, Anas menjelaskan: tidak perlu lagi harus memperpanjang kehadiran di e-Katalog setiap dua tahun. Sepanjang Anda tidak mundur dari e-Katalog, produk Anda akan tetap ada di situ.
Masih ada lagi.

Presiden Jokowi juga sudah setuju diluncurkannya ”Kartu Kredit Pemerintah” –yang dikeluarkan oleh bank-bank BUMN. Seorang pejabat di Pemda akan memegang kartu kredit itu. Agar pembayaran dari pemerintah bisa pakai kartu kredit khusus itu. Tidak pakai prosedur panjang nan lama.

Dengan sistem Kartu Kredit Pemerintah itu, UMKM akan sangat terbantu. Modal UMKM yang kecil tidak termakan oleh lamanya menunggu pembayaran dari pemerintah.

Begitu barang Anda dibeli, dikirim dan cocok, maka pemegang kartu kredit pemerintah itu langsung menggesekkan kartu kreditnya. Anda pun menerima pembayaran tanpa khawatir ada potongan apa pun.

Transaksi di dunia swasta sudah begitu mudah dan terbukanya: lewat marketplace. Pemerintahan Jokowi akan bergerak cepat untuk tidak ketinggalan.

Kalau akhir Mei nanti belanja produk dalam negeri benar-benar bisa mencapai Rp 400 triliun saya angkat jempol tinggi-tinggi: ekonomi dalam negeri pasti ikut bergerak. Bayangkan berapa ratus triliun belanja itu sampai akhir tahun nanti.

Harusnya, dengan kebijakan baru ini, produksi dalam negeri siap-siap berpesta: baru kali ini dibela begitu nyata. (*)


Baca Juga: Kereta Hijau Bintang Dunia Tidak Bela VakNus Wanita DI’s Way
Scroll for more
Tap

  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Marshanda Ditemukan, Begini Keadaannya
    Insiden
    Selasa, 28 Juni 2022 - 22:31
  • Toko Sepatu di Kebondalem Purwokerto Terbakar, Ini Kondisinya
    Insiden
    Jumat, 1 Juli 2022 - 10:25
  • Ibu dan Adik Aktris Ayu Anjani Meninggal Tenggelam
    Insiden
    Rabu, 29 Juni 2022 - 18:51
  • Satu Jam Evakuasi Cincin di Alat Vital Oleh Petugas Damkar Cilacap
    Cilacap
    Kamis, 30 Juni 2022 - 09:08
  • Kebakaran Toko Sepatu di Kebondalem Purwokerto, 4 Mobil Damkar Banyumas Dikerahkan, Agar Tidak Merembet
    Insiden
    Jumat, 1 Juli 2022 - 10:32
  • Saat Ketahuan, Terduga Pelaku Buang Uang Palsu
    Banyumas
    Minggu, 3 Juli 2022 - 16:13
  • Terduga Pelaku Pengedar Uang Palsu Bawa Rp 1 Juta 700 Ribu di Pasar Sumpiuh
    Banyumas
    Minggu, 3 Juli 2022 - 16:10
  • Rangkaian HUT Ke-76, BNI Gelar Golf Friendly Match
    Nasional
    Minggu, 3 Juli 2022 - 13:03
  • Raih Penghargaan Digital Banking Terbaik, BRI Buktikan Kesuksesan Transformasi Digital
    Nasional
    Minggu, 3 Juli 2022 - 12:59
  • Tiga Pelaku Balap Liar Mobil di Jalan Asia Afrika Diamankan
    Insiden
    Sabtu, 2 Juli 2022 - 22:31
    • Index Berita
    • Airlangga Hartarto
    • Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    • Vaksinasi
    • Pencurian
    • BRI
    • UMKM
    • Perbaikan Jalan
    • BBRI
    • Selebriti
Catatan Dahlan Iskan
  • Mendung Tebal
    Sabtu, 2 Juli 2022 - 10:39
  • Pahlawan Irpin
    Jumat, 1 Juli 2022 - 10:15
  • Tanpa Jumbo
    Kamis, 30 Juni 2022 - 05:15
  • Imam Trump
    Rabu, 29 Juni 2022 - 05:15
Catatan Azrul Ananda
  • Review The Last Dance: Cari Calo Nonton Bulls
    Rabu, 22 April 2020 - 15:23
  • Bumi Bersih-Bersih
    Rabu, 15 April 2020 - 15:16
  • Masa Depan Jabat Tangan
    Jumat, 3 April 2020 - 10:25
  • Menunda Hepi, Melawan Boring
    Rabu, 25 Maret 2020 - 04:32
Info Radarbanyumas
  • LOWONGAN : Pegawai
    Senin, 27 Juni 2022 - 16:34
  • LOWONGAN : Marketing
    Senin, 27 Juni 2022 - 16:31
  • LOWONGAN : Terapis Kecantikan & Customer Service
    Senin, 27 Juni 2022 - 16:29
  • BIRO JODOH : Pensiunan PNS Dambakan Istri
    Senin, 27 Juni 2022 - 16:26
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen). Berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.