• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Info Radar Banyumas
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Lima Jemaah Calhaj Purbalingga Berpotensi Batal Berangkat
    • Polres Cilacap Canangkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM
    • Dana BOS Madrasah Negeri Dipangkas
    • Andhang Pangrenan Menuju RTH Ramah Anak
    • Belajar Secara Otodidak, Ciptakan Stasiun Cuaca Dieng
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Dana BOS Madrasah Negeri Dipangkas
    • Terlilit Hutang, Pasutri Ini Nekat Gelapkan Mobil Hingga Enam Unit
    • Berdalih Sayang Anak, Tukang Becak Cabuli Dua Bocah
    • Ini Kendaraan yang Berhak Membeli Solar Bersubsidi
    • Baznas Jateng Anggarkan 15 Persen Khusus Kebencanaan, Ganjar: Saya Senang dan Bangga
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Quartararo Akui Kesalahan Bodoh di Assen
    • Jonathan Christie Berburu Poin di Malaysia Open 2022
    • Marcelo Terganjal Faktor Usia di MLS
    • Crosser Wildcard Terbaik di MXGP Indonesia
    • Hebat, Tunggal Putri Gregoria Mariska Tunjung Tumbangkan Peringkat Satu Dunia asal Jepang di Malaysia Open
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Terlilit Hutang, Pasutri Ini Nekat Gelapkan Mobil Hingga Enam Unit
    • Berdalih Sayang Anak, Tukang Becak Cabuli Dua Bocah
    • Iko Uwais Terancam Dijemput Paksa
    • Kenal di Facebook, Ditinggal Setelah Seminggu Menikah
    • Diduga Buaya Piaraan Lepas, Bikin Heboh Warga
  • Features
    • Belajar Secara Otodidak, Ciptakan Stasiun Cuaca Dieng
    • Dukung Green Campus, Bank Permata Syariah Fasilitasi Sepeda Untuk Mahasiswa Baru
    • Ikut Peduli Tangani PMK dengan Eco Enzyme Gratis
    • Banyumas Institute Kaji Sejarah Banyumas, Kerajaan Sunda dan Jawa
    • Deretan Nostalgia Banyumas Dalam Bingkai Foto
  • Intermezo
    • Iko Uwais Terancam Dijemput Paksa
    • Luna Maya Kepincut Siwon Super Junior
    • Angel Karamoy Buka-bukaan: Paling Nggak Suka Cowok yang Kukunya Panjang
    • Dikabarkan Hilang, Ini Fakta Sebenarnya Ujar Adik Marshanda
    • Disney Minta Maaf, Tawarkan Johnny Depp Rp 4 T untuk Jadi Jack Sparrow Lagi
  • Lintas Serba Serbi
    • Diduga Buaya Piaraan Lepas, Bikin Heboh Warga
    • Kontes, Ini Anjing Terjelek Sedunia, Mr Happy Face
    • Kenal di Facebook, Hanya Seminggu Menikah, Mawar Ditinggal Suaminya, Segini Uang yang Dibawa Kabur
    • Perselingkuhan Lewat Perasaan Cenderung Tak Kasat Mata, Kenali Cirinya
    • Selingkuh = Bercerai?
  • More
    • Lintas Serba Serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
    • Catatan Dahlan Iskan
    • Catatan Azrul Ananda
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

Jam Dua Malam

Catatan Dahlan Iskan
Kamis, 5 November 2020
Catatan Dahlan Iskan
Kamis, 5 November 2020


Oleh: Dahlan Iskan

TENTU ada maksudnya mengapa baru jam 02.00 menjelang subuh Presiden Donald Trump memulai “pidato kemenangannya”.

Jam 02.00 Rabu dini hari itu (waktu Washington DC) berarti jam 12.00 malam di California. Detik itulah tanggal 3 November 2020 –yang ditetapkan sebagai hari Pemilu, lewat.

Baca juga:

Menurut logika hukum ketatanegaraan yang dianut Trump: pemilu sudah selesai pada detik itu. Suara yang belum dihitung setelah lewat detik itu tidak boleh dihitung lagi. Pemilu sudah selesai.

Berdasarkan perhitungan suara sampai pada tanggal 3 November 2020 jam 24.00 itu Trump menang. Ya sudah. Trump-lah yang menang.

Ia tidak peduli dengan jutaan suara yang belum dihitung, akibat waktu yang tidak cukup. Yakni lantaran banyaknya suara yang dikirim lewat pos.

Itulah sebabnya meskipun Trump menyatakan sudah waktunya merayakan kemenangan ia masih mengatakan akan menggugat ke Mahkamah Agung.

Mana ada orang yang sudah merasa menang besar masih akan menempuh jalur hukum?

Itu tadi. Trump rupanya ingin apa yang jadi prinsipnya tadi menjadi produk hukum: bahwa suara yang belum dihitung setelah lewat tanggal 3 November 2020 adalah suara yang dianggap rusak.

Tentu akan menimbulkan pro-kontra. Tapi setidaknya Trump punya alasan untuk menggugat. Lalu, apa pun putusan Mahkamah Agung nanti, aturan pemilu di AS menjadi lebih terinci.

Maka bagi Trump, Pemilu di AS sudah selesai. Yakni tepat pukul 24.00 tanggal 3 November 2020. Dan ia yang menang besar. Biar pun di lapangan penghitungan suara masih terus berjalan. Masih jutaan suara yang belum dihitung.

Panitia Pemilu sendiri berpegang pada peraturan yang di keluarkan negara bagian. Di AS, semua urusan Pemilu adalah urusan negara bagian. Beberapa negara bagian itu, termasuk Pennsylvania, sudah mengeluarkan produk hukum: penghitungan suara boleh terus dilakukan sampai seminggu setelah tanggal 3 November.

Bagaimana dengan adanya produk hukum daerah seperti itu?

Itulah yang membuat Trump tetap menggugat ke Mahkamah Agung. Maksudnya, termasuk produk hukum negara bagian seperti itu harus dinyatakan tidak sah: melanggar konstitusi.

Tentu tidak hanya itu hukum yang ada di negara bagian. Dua negara bagian di AS misalnya, Nebraska dan Maine, tidak menganut prinsip winner takes all.
Di Nebraska itu yang diperebutkan adalah 4 ”kursi”. Pemenang Pemilu di Nebraska tidak bisa mengambil semua 4 ”kursi” itu. Pemenangnya hanya boleh mendapat 3 “kursi”. Yang satu “kursi” untuk yang kalah.

Demikian juga pendaftaran calon presiden. Calon yang tidak mendaftar di negara bagian tidak akan dimasukkan surat suara di negara bagian itu. Jadi, Capres seperti Trump dan Joe Biden, harus mendaftarkan diri di semua negara bagian. Tidak ada tempat pendaftaran di pusat yang berlaku untuk semua negara bagian.

Bentuk kartu suara, cara mencoblos dan tempat memasukkan surat suara, boleh tidak sama. Misalnya ada negara bagian yang membolehkan surat suara yang sudah dicoblos dimasukkan di kotak-kotak suara di pinggir jalan.

Nama-nama Capres di surat suara pun tidak sama. Ada negara bagian yang Capresnya 2 orang: Trump dan Biden. Tapi negara bagian lain ada yang Capresnya tiga orang. Ada juga yang 4 orang. Pun ada yang 5 orang.

Di negara bagian New York misalnya, Capres yang ikut Pilpres 2020 lima orang: Trump, Biden, Ibu Jo Jorgina, Pak Howie Hakins, dan Pak Brock Pierce.

Di Florida Capresnya juga lima. Tidak ada nama Brock tapi ada nama Capres wanita Gloria La Vira.

Ada juga negara bagian yang Capresnya tiga orang: Trump, Biden dan bintang terkenal penyanyi rap: Kanye West. Suami selebriti Kim Kardashian itu. Di negara bagian Colorado penyanyi rap itu mendapat suara 0,2 persen. Tapi namanya tidak ada di banyak negara bagian lain.

Dari apa yang sudah dihitung sampai jam 24.00 itu Amerika ternyata tidak berubah: semua negara bagian yang dulu dimenangkan Trump kali ini juga menang. Kecuali Arizona. Semua yang dulu Hillary Clinton menang, kali ini Biden juga menang.

Padahal semua jajak pendapat mengunggulkan Biden. Sampai selisihnya 12 persen. Michigan yang dulu Trump menang, diramalkan Biden menang. Ternyata tetap Trump yang menang. Pennsylvania, tempat kelahiran Biden, yang diramal menang, tetap sama: dimenangkan Trump.

Hanya Robert Cahaly yang benar. Pemilik perusahaan jajak pendapat Trafalgar Group itu adalah satu-satunya yang memaparkan hasil risetnya bahwa Trumplah yang akan menang. (Disway 26 Oktober 2020). Baca ulanglah Disway dari itu. Begitu sangat masuk akal uraian Robert di situ.

Begitulah, menurut Trump dirinyalah yang menang. Ia puji pemilih di negara-negara bagian yang ia menang.

Bagi Indonesia barangkali memang lebih baik kalau Trump yang menang. Pabril-pabrik yang di Tiongkok bisa pindah ke Indonesia, kalau tidak didahului Vietnam, Kamboja atau Thailand. (*)


Baca Juga: Ide-Ide Terobosan di Masa Sulit Ibukota Sepaku Sentimentil Kecil di Kegaduhan Besar Dokter Sumpah
Scroll for more
Tap

  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Sindikat Pelaku Curanmor Dibekuk, Ketahuan Gegara Jual Pretelan Via Medsos
    Banjarnegara
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 18:51
  • Beredar Rekaman di WA, Komplotan Pencuri Sepeda Motor dari Lampung di Sokaraja Kidul, Ini Penjelasan Polisi
    Banyumas
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:01
  • Santriwati Jadi Korban Rudapaksa Pimpinan Ponpes Selama Setahun
    Insiden
    Kamis, 23 Juni 2022 - 22:21
  • Mau Beli Sapi Kurban? Ini Foto Kondisi di Pasar Hewan Sokaraja
    Banyumas
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 13:34
  • Perjuangan Hidup Dinar Faiza SS MA Asal Banyumas, 33 Tahun Transfusi Darah Didiagnosis Sejak 6 Bulan
    Banyumas
    Jumat, 24 Juni 2022 - 12:30
  • Lima Jemaah Calhaj Purbalingga Berpotensi Batal Berangkat
    Purbalingga
    Selasa, 28 Juni 2022 - 21:03
  • Polres Cilacap Canangkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM
    Cilacap
    Selasa, 28 Juni 2022 - 20:24
  • Dana BOS Madrasah Negeri Dipangkas
    Pendidikan
    Selasa, 28 Juni 2022 - 20:03
  • Andhang Pangrenan Menuju RTH Ramah Anak
    Purwokerto
    Selasa, 28 Juni 2022 - 19:03
  • Terlilit Hutang, Pasutri Ini Nekat Gelapkan Mobil Hingga Enam Unit
    Insiden
    Selasa, 28 Juni 2022 - 18:51
    • Index Berita
    • Ganjar Pranowo
    • Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    • Obyek Wisata
    • Majenang
    • Polres Cilacap
    • Selebriti
    • Kasus Pencabulan
    • Haji
    • Dieng
Catatan Dahlan Iskan
  • Protokol Puting
    Selasa, 28 Juni 2022 - 05:15
  • Jalan Zulhas
    Senin, 27 Juni 2022 - 06:11
  • Babi Bebek
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 10:45
  • Ketua Umum
    Jumat, 24 Juni 2022 - 10:13
Catatan Azrul Ananda
  • Review The Last Dance: Cari Calo Nonton Bulls
    Rabu, 22 April 2020 - 15:23
  • Bumi Bersih-Bersih
    Rabu, 15 April 2020 - 15:16
  • Masa Depan Jabat Tangan
    Jumat, 3 April 2020 - 10:25
  • Menunda Hepi, Melawan Boring
    Rabu, 25 Maret 2020 - 04:32
Info Radarbanyumas
  • LOWONGAN : Pegawai
    Senin, 27 Juni 2022 - 16:34
  • LOWONGAN : Marketing
    Senin, 27 Juni 2022 - 16:31
  • LOWONGAN : Terapis Kecantikan & Customer Service
    Senin, 27 Juni 2022 - 16:29
  • BIRO JODOH : Pensiunan PNS Dambakan Istri
    Senin, 27 Juni 2022 - 16:26
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen). Berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.