• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Pembangunan Taman Botani Baturraden Molor Lagi, Target Juni Bisa Dibuka
    • Ingat! Kloter Calon Haji di Banyumas Gabung dengan Brebes dan Kebumen
    • Sah, Minuman Beralkohol Dilarang Dijual di Toko dan Minimarket untuk Kadar Alkohol 0 Sampai 5 Persen
    • Naik 300 Persen Berkat Lapak Ganjar, Pengusaha Gerabah di Magelang: Follower Pak Ganjar Jutaan
    • Sumarni, Perempuan Tangguh Penempa Besi asal Binorong Banjarnegara, Bantu Suami Jalankan Usaha Turun Temurun Tiga Generasi
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Naik 300 Persen Berkat Lapak Ganjar, Pengusaha Gerabah di Magelang: Follower Pak Ganjar Jutaan
    • Keluarga Diwakili Adik Kandung Ridwan Kamil Bilang Eril Belum Ditemukan, KBRI dan Polri Bantu Pencarian
    • Sehari Tiga Orang Bermasalah di Sungai Aare Swiss, Dua Selamat, Eril Hilang
    • Selamat Jalan Guru Bangsa, Meninggalnya Prof Dr KH Ahmad Syafii Maarif
    • Survei PSI: Rakyat Puas Kinerja Perekonomian, Airlangga Capres Teratas
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Banyumas Targetkan Bertahan di Rangking 4 Besar Popda Jateng
    • Dini Hari Nanti, Final Liga Champions Liverpool vs Madrid: Perang Antar Gelandang
    • Cilacap Target 10 Besar Popda Jateng
    • Pebulutangkis Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan Banjir Hujatan
    • Madrid Masih Usil dan Berani Goda Lewandowski, Padahal Sudah Dilaporkan Setuju ke Barcelona
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Keluarga Diwakili Adik Kandung Ridwan Kamil Bilang Eril Belum Ditemukan, KBRI dan Polri Bantu Pencarian
    • Sehari Tiga Orang Bermasalah di Sungai Aare Swiss, Dua Selamat, Eril Hilang
    • Korban Penyekapan Bocah SD Ditutupi Sarung, Mulut Disumpal Handuk, Terungkap di Kutasari Purbalingga
    • Rumah Pelaku Penyekapan Bocah SD Nyaris Dihancurkan di Karangreja Kutasari Purbalingga, Ini Fakta dan Fotonya
    • Misteri Hilangnya Dokter Faisal Terungkap, Hilang 20 Hari, Ditemukan Bersama Seorang Wanita di Penginapan
  • Features
    • Sumarni, Perempuan Tangguh Penempa Besi asal Binorong Banjarnegara, Bantu Suami Jalankan Usaha Turun Temurun Tiga Generasi
    • Unik, Milad UMP Gelar Turnamen Kasti Tumbuhkan Olahraga Tradisional
    • Ahad Besok Sunmor UMP Kembali di Buka, Berikut Fasilitasnya
    • Mengenal Semangat Tri Joko Susilo, 35 Tahun Jualan Koran Asal Bojongsari, Sekolahkan Anak Jadi Perawat, Berharap Pemerintah Tak Putus Langganan
    • Tingkatkan Prestasi Olahraga Banyumas, Milad UMP Gelar Kejuaraan Futsal
  • Intermezo
    • Westlife Janjikan Magical di GBK
    • Minta Waktu Untuk Privasi
    • “Top Gun: Maverick” Pikiran Bertahun-tahun yang Menjadi Nyata
    • Raffi Ahmad Sehari Lima Kali, Makin Liar Saat di Ranjang
    • Alhamdulillah Membaik, Begini Kondisi Terkini Tukul Arwana
  • Lintas Serba-serbi
    • Misteri Hilangnya Dokter Faisal Terungkap, Hilang 20 Hari, Ditemukan Bersama Seorang Wanita di Penginapan
    • Ternyata Suhu Air Sungai Aare Masuk Dalam Kategori Dingin
    • Usai Berselingkuh Dengan Istri Orang Lain, Pria Ini Berubah Jadi Sapi, Kok Bisa?
    • Duh! Wanita Berhijab Terekam Kamera Mesum di Atas Ayunan
    • Jangan di Ranjang Melulu, Ini 3 Gaya Bermain Cinta di Kursi, Wanita Puas Gaya Black Bee
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
    • Catatan Dahlan Iskan
    • Catatan Azrul Ananda
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 2 Shares

Mukhlis Segera

Catatan Dahlan Iskan
Sabtu, 14 Mei 2022
Catatan Dahlan Iskan
Sabtu, 14 Mei 2022


SIAPA yang menang? Di debat antara Anwar Ibrahim vs Najib Razak kemarin malam? Dari segi orasi, Najib menang tipis: 55-45. Dari segi pakaian, Najib lebih keren. Dengan jas lengkap dasinya. Bahkan dengan pucuk sapu tangan merah menyembul di saku jasnya.

Anwar Ibrahim terlihat lebih sederhana. Dengan jas tanpa dasi. Juga tanpa aksesori. Dari segi isi: tergantung siapa Anda. Kalangan usaha lebih suka cara Najib. Kalangan aktivis lebih suka Anwar.

Pada dasarnya, pun debat ini, tidak akan mengubah apa-apa. Tapi rakyat terpuaskan. Bisa melihat tokoh mereka berhadapan di publik. Untuk kali pertama.

Baca juga:

Najib sangat menarik ketika berhujah mengapa Sapura Energy harus diselamatkan (Lihat Disway Rabu (11/5/2022). Dan bagaimana caranya. Yang menyelamatkan, katanya, tidak harus negara. Tidak perlu satu sen pun uang negara.

Najib bilang, cukuplah Petronas yang membeli Sapura Energy. Mumpung harga sahamnya tinggal 3 cent RM. Lalu Petronas memberikan jaminan bahwa semua kontrak Sapura akan dipenuhi.

Dengan langkah itu, katanya, harga saham Sapura akan naik. Kalau harganya sudah bagus Petronas bisa jual. Dapat untung besar. Sebagaimana Amerika untung besar saat menolong AIG di krisis 2008.

Menurut Najib, Sapura mengalami kesulitan karena harga minyak yang sangat rendah selama 7 tahun berturut. “Kalau tidak ditolong Sapura akan mukhlis. Tanggal 10 Juni depan,” ujar Najib.

Debat ini memang menggunakan bahasa Melayu. Banyak istilah Melayu yang terasa asing di telinga saya. Seperti kata mukhlis itu. Yang berarti bangkrut. Sapura itu, kata Najib, pernah menjadi kebanggaan Malaysia. Ia pernah jadi perusahaan terbesar kedua di dunia. Di bidang EPC minyak dan gas.

Tidak hanya Sapura yang kini sulit. “Lima besar perusahaan di bidang itu, di seluruh dunia, semua mengalami kesulitan. Italia juga menolong perusahaan sejenis di sana,” kata Najib.

Ketika mengemukakan semua itu, Najib sangat percaya diri. Tidak ada rasa sedikit pun malu. Bahwa ia sudah divonis 12 tahun penjara di pengadilan pertama. Keputusan itu dikuatkan oleh pengadilan tinggi.

Memang ia masih kasasi ke Mahkamah Agung. Sementara ini ia belum bisa dikatakan bersalah. Sambil menunggu putusan final itu ia menjalani tahanan luar. Dengan jaminan uang.

Anwar Ibrahim, mudah sekali menjatuhkan Najib di situ. Petronas adalah perusahaan negara. Bagaimana bisa Najib mengatakan tidak pakai satu sen pun uang negara. Dan lagi perusahaan seperti itu nanti akan banyak.

“Perusahaan kecil banyak yang juga bangkrut. Lebih 1.500 UMKM yang sulit. Mengapa mereka tidak diselamatkan dengan uang negara,” ujar Anwar.

Najib masih punya konsep lain. Tidak perlu Petronas yang mengambil alih. Cukup dunia perbankan yang memberi kredit. Dengan jaminan negara. Sama saja.

Anwar mengatakan ia tidak anti penyelamatan. Tapi harus dilakukan dulu audit forensik. Lalu siapa yang bersalah harus bertanggung jawab.

Debat ini, Anda sudah tahu: 1,5 jam. Di aula gedung pariwisata. Pendukung masing-masing mendapat jatah kursi yang sama. Di kiri dan kanan. Bagian depan. Bagian belakangnya diisi akademisi dan media.

Astro TV menyiarkannya secara live. Media pendukung Anwar dan Najib menyiarkan secara live juga. Lewat Facebook mereka. Yang hadir dilarang bertepuk tangan, bersorak atau pun menjerit. Yang dimaksud dengan ”menjerit” adalah berteriak.

Jalannya debat seperti biasa di Indonesia atau di Amerika. Babak pertama tentang Sapura. Babak kedua soal masa depan negara. Najib sempat menghunjamkan serangan ke Anwar. Yakni mengenai audit forensik itu.

Najib mempersoalkan kerugian negara di masa lalu. Yang amat besar. Antara tahun 1987 sampai 1992. Sebesar USD 30 miliar. “Kalau dikurskan sekarang bernilai RM 150 miliar,” ujar Najib.

Ia pun menohok Anwar: mengapa soal itu tidak pernah dilakukan audit forensik? Dan tidak satu pun ada yang jadi tersangka?
Anwar enteng saja menjawab. “Pemerintahan sekarang kan pemerintahan UMNO. Buka saja semua,” ujar Anwar.

Ia tidak sedikit pun keberatan. Yang ia tidak bisa menerima adalah kalau kekuasaan dipakai untuk menjatuhkan lawan politik.
Anwar kelihatannya memang jauh panggang dari api.

Skandal itu memang dramatis. Bank Negara Malaysia (BNM) mengalami kerugian sepertiga dari cadangan devisa negara. BNM adalah bank sentral. Ibarat Bank Indonesia di negara kita.

Anwar juga sempat menohok Najib. Ekonomi Malaysia begitu buruk selama pemerintahan Najib. Kalah dengan Indonesia dan Vietnam. “Apanya lagi yang Malaysia menang. Tidak ada lagi,” ujar Anwar.

Pada tahun-tahun itu, George Soros lagi sangat aktif memainkan valuta asing. Di seluruh dunia. Ahli keuangan yang juga spekulan hebat itu ingin ”menghajar” keuangan negara tertentu.

Soros pun memainkan pasar uang dunia. Gubernur BNM terbawa permainan Soros. BNM ikut melayani permainan itu. Alasannya: demi stabilitas mata uang Ringgit.

Dalam tiga-empat tahun, kerugian valuta yang dialami BNM begitu besar. Tidak ada yang tahu. Sengaja ditutupi. Demi stabilitas mata uang negara. Itu dijamin oleh UU Keamanan Nasional Malaysia.

Anwar sendiri pernah mengaku: ia baru tahu di tahun 1993. Ketika ia berada di Eropa. Di sana ia mendengar kejadian itu.
Tak lama kemudian barulah heboh di dalam negeri.

Yakni ketika Ketua Umum Partai Aksi Demokrasi (DAP), mendiang Lim Kit Siang, mengungkapkannya ke publik. Lewat buku yang ia terbitkan. Waktu itu Lim jadi ”musuh” penguasa.

Partainya tidak bisa ikut pemilu. Partai Tionghoa yang besar adalah yang pro UMNO: MCA. Kini partai DAP justru menjadi rumah hampir semua orang Tionghoa di Malaysia. DAP mendapat 40 kursi di DPR. Sedang MCA tidak satu pun dapat kursi.

DAP sendiri kini berkoalisi dengan Partai Keadilan Rakyat pimpinan Anwar Ibrahim. Waktu skandal itu terjadi Anwar sudah menjabat Wakil Perdana Menteri. Wakilnya Mahathir Mohamad. Tapi belum merangkap menteri keuangan. Menkeunya masih dijabat oleh Tun Daim Zainuddin.

Maka tohokan Najib di debat itu terasa seperti meninju angin. Tapi tetap saja Najib lega: bisa mengemukakan itu. Maksudnya: mengapa kali ini kerugian negara didakwakan padanya.

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad pernah memberi penjelasan soal ini. “Kasus itu, dengan kasus Najib, berbeda jauh,” ujarnya suatu ketika.

“Kerugian negara waktu itu benar-benar kerugian. Sedang kerugian negara di zaman Najib uangnya masuk ke rekening pribadi Najib,” katanya. Telak sekali.

Dari pengungkapan skandal itu setidaknya kita ingat: mengapa Mahathir sangat benci Soros, benci Amerika, dan benci IMF.
Malaysia merasa pernah dikerjai Soros begitu hebat. Soros memperoleh keuntungan sampai USD 1 miliar. Dalam sekali permainan.

Soros masih terus aktif di tahun-tahun berikutnya. Ia akan menjatuhkan mata uang Hongkong dan Malaysia lagi. Lewat Thailand dan seluruh negara Asia Tenggara.

Indonesia terbawa permainan itu. Terjadilah krisis moneter yang berat di tahun 1998. Yang menyebabkan Presiden Soeharto sampai jatuh dari kekuasaan absolutnya selama 32 tahun.

Tahun itu Mahathir membalas dendam ke Soros. Ia tetapkan Ringgit Malaysia sebagai mata uang dengan kurs tetap. Pak Harto juga pernah tergiur dengan konsep itu. Tapi ragu-ragu. Lalu pilih IMF. Lalu kian hancur. Ia pun mundur. Orde Baru berakhir.

Soros juga gagal di Hongkong. Tiongkok langsung menyelamatkan Hong Kong. Saya tidak mengikuti langsung debat itu. Saya sudah kembali ke Singapura. Ada yang lebih penting dari debat itu. (*)

Judul Samb : Indonesia Terbawa Permainan Itu


Baca Juga: Rumah Merah Berhala Emas Agar Ahok Tidak Kalah dari Aslinya Peta Baru yang Pengaruhi Hubungan Dua Suku
Scroll for more
Tap

  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Waduh! Layani Nafsu Seorang Janda, Pemuda Ini Alami Depresi Berat
    Insiden
    Selasa, 24 Mei 2022 - 13:29
  • Istirahat Sambil Merokok Usai Goyang Istri Orang, Pria Ini Ketangkap Basah Mertua Saat Lagi “Diatas” di Ronde 2
    Insiden
    Selasa, 24 Mei 2022 - 12:11
  • Wow, Audit BPKP Atas Jembatan Merah Purbalingga Keluar, Rugikan Negara Rp 5,7 Miliar, Bupati: Ditangani Polda Jateng
    Purbalingga
    Rabu, 25 Mei 2022 - 11:34
  • Kakek 60 Tahun Curi Entok di Purbalingga, Kepergok Warga dan Dikeroyok, Tewas di RS, Kini Ditangani Polres
    Insiden
    Rabu, 25 Mei 2022 - 11:26
  • Ukuran Organ Vital Pria Jadi Besar Menakjubkan, Ini Cara Alaminya, Bikin Istri Ketagihan Begituan
    Lintas Serba-serbi
    Senin, 23 Mei 2022 - 14:30
  • Pembangunan Taman Botani Baturraden Molor Lagi, Target Juni Bisa Dibuka

    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:56
  • Ingat! Kloter Calon Haji di Banyumas Gabung dengan Brebes dan Kebumen
    Banyumas
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:49
  • Sah, Minuman Beralkohol Dilarang Dijual di Toko dan Minimarket untuk Kadar Alkohol 0 Sampai 5 Persen
    Purwokerto
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:49
  • Naik 300 Persen Berkat Lapak Ganjar, Pengusaha Gerabah di Magelang: Follower Pak Ganjar Jutaan
    Fokus Utama
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:45
  • Sumarni, Perempuan Tangguh Penempa Besi asal Binorong Banjarnegara, Bantu Suami Jalankan Usaha Turun Temurun Tiga Generasi
    Banjarnegara
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:41
    • Index Berita
    • Airlangga Hartarto
    • Pariwisata
    • Ganjar Pranowo
    • Obyek Wisata
    • Ridwan Kamil
    • Meninggal Dunia
    • Polresta Banyumas
    • DPRD Banyumas
    • Polres Purbalingga
Catatan Dahlan Iskan
  • Buya Perhatian
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:18
  • Kado Nyawa
    Jumat, 27 Mei 2022 - 10:30
  • Tanpa Sakit
    Rabu, 25 Mei 2022 - 10:22
  • Kuku Mulut
    Senin, 23 Mei 2022 - 07:42
Catatan Azrul Ananda
  • Review The Last Dance: Cari Calo Nonton Bulls
    Rabu, 22 April 2020 - 15:23
  • Bumi Bersih-Bersih
    Rabu, 15 April 2020 - 15:16
  • Masa Depan Jabat Tangan
    Jumat, 3 April 2020 - 10:25
  • Menunda Hepi, Melawan Boring
    Rabu, 25 Maret 2020 - 04:32
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.